Petani di Bantul Ini Raup Untung Melimpah dari Hasil Panen Edamame
Seorang petani di Bantul mendapatkan keuntungan yang menggiurkan dari hasil panen kedelai edamame
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Kedelai edamame membawa keberuntungan bagi petani di Kabupaten Bantul.
Panen melimpah dan harga jual tinggi serta pangsa pasar yang luas membuat budidaya kedelai yang dipanen saat hijau itu menghasilkan keuntungan melimpah.
Adalah Rohmat Sujudi, seorang petani asal dusun Cepoko, Trirenggo, Bantul yang telah membuktikan itu.
Ia menanam kacang yang dikenal asal Jepang itu di tiga petak sawah dengan luasan lahan sekitar 1.200 meter persegi.
Hasilnya cukup menggiurkan.
"Satu meter persegi mampu menghasilkan satu kilogram edamame basah. Itu pun hitungan yang paling jelek," kata Rohmat ditemui saat memanen edamame, Selasa (16/6/2020)
Rohmat mengatakan, di pasaran harga jual edamame menurutnya sangat tinggi.
Untuk ukuran super atau A dijual dengan harga Rp15 ribu/kilogram, ukuran sedang (B) dijual Rp12 ribu.
Sedangkan ukuran yang paling kecil (C) dibanderol dengan harga Rp10 ribu/kilogram.
Menurut dia, harga tersebut stabil bahkan cenderung terus mengalami kenaikan.
Pasalnya, pangsa pasar edamame saat ini cukup luas, peminatnya banyak bahkan dari luar daerah, sementara petani yang menanam sedikit.
"Saya sampai kehabisan dan menolak pesanan," ujar Rohmat.
Menurut dia, banyak pelanggan yang membeli kedelai edamame, untuk dibuat camilan.
Edamame selama ini memang dikenal sebagai makanan sehat.
Mengandung serat dan antioksidan yang dapat membantu menurunkan kolesterol jahat.