Jawa
Klaten Anggarkan Rp 210 Miliar Tanggani Virus Corona
Pemkab Klaten telah melakukan beberapa kali melakukan pengeseran anggaran untuk menangani dampak virus Corona atau Covid-19.
Penulis: Victor Mahrizal | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Victor Mahrizal
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Pemerintah Kabupaten Klaten telah melakukan beberapa kali melakukan pengeseran anggaran untuk menangani dampak virus Corona atau Covid-19.
"Saat ini Pemkab Klaten telah menganggarkan Rp 210 miliar untuk pencegahan dan penanganan dampak covid-19 di Kabupaten Klaten," kata Bupati Klaten Sri Mulyani pada penyerahan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) di Desa Kayumas, Kecamatan Jatinom, Sabtu (13/6/2020).
Dengan dana ratusan miliar tersebut, diharapkan pencegahan dan penanganan dampak virus Corona di Kabupaten Klaten dapat maksimal.
• Satu Lagi ABK Asal Klaten Positif Corona
Dikatakan, dengan anggaran Rp 210 miliar, maka ada beberapa pembangunan fisik yang ditunda pengerjaannya, namun diharapkan tahun depan pembangunan fisik dapat dilanjutkan.
Setelah pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemkab Klaten hadir di tengah masyarakat memberikan aneka paket bantuan sosial, maka tugas dan kewajiban warga adalah disiplin menerapkan protokol kesehatan sehingga Klaten segera dapat menerapkan new normal keluar dari zona merah virus Corona.
Menurut Bupati Klaten, Sri Mulyani, dengan kondisi Klaten saat ini masih zona merah karena ada 29 pasien positif virus corona, 17 sembuh dan 12 masih dirawat, maka warga belum boleh mengelar hajatan seperti pesta perniahan.
• Bupati Klaten Keliling Bagikan Sembako Naik Motor
"Kami minta warga Klaten segera bisa melaksanakan new normal dalam semua segi kehidupan, syaratnya warga harus mentaati protokol kesehatan seperti memakai masker, jaga jarak dan melaksanakan kebiasaan cuci tangan pakai sabun yang mengalir," pinta bupati.
Pada Sabtu, 13 Juni 2020, Bupati Klaten Sri Mulyani dengan didampingi sejumlah pejabat mengunjungi enam desa di wilayah Kecamatan Jatinom untuk menyerahkan BLT DD.
Di Desa Beteng warga yang mendapat bansos BLT DD ada 169 KK, Bandungan 111 KK, Kayumas 140 KK, Glagah 219 KK, Cawan 171 KK, dan Desa Bonyokan 148 KK. (TRIBUNJOGJA.COM)