Update Corona di DI Yogyakarta

Tenaga Kesehatan RSA UGM Positif Covid-19

Awal Pekan ini Pemda DIY mengumumkan bahwa ada tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19, yaitu kasus 249, perempuan berusia 27 tahun asal Kabupaten Sle

Penulis: Santo Ari | Editor: Ari Nugroho
news.un.org
ilustrasi Virus Corona (Covid-19) 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Awal Pekan ini Pemda DIY mengumumkan bahwa ada tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19, yaitu kasus 249, perempuan berusia 27 tahun asal Kabupaten Sleman.

Yang bersangkutan selama ini bekerja sebagai tenaga medis di RSA UGM.

Direktur Utama RSA UGM, dr Arief Budiyanto menyatakan bahwa pasien kasus 249 tersebut tergolong orang tanpa gejala (OTG).

Meski dari fisik tampak sehat, namun saat ini pasien tersebut sudah dilakukan isolasi.

Arief menyatakan pihaknya telah melakukan screening dan belum diketahui bagaimana tenaga medis itu terpapar Covid-19.

Apakah saat bertugas di rumah sakit, atau saat sedang tidak bertugas.

Pemda DIY Tunjuk RSUP Dr Sardjito dan RS Akademik UGM jadi Laboratorium Virus Corona

"Kita tidak tahun terpapar di mana. Tapi (tenaga kesehatan) yang lainnya discreening (hasilnya) negatif," ujarnya Kamis (11/6/2020).

Saat ini RSA UGM memiliki gedung sendiri untuk penanganan Covid-19.

Gedung ini dibuat salah satu tujuannya agar tidak ada tenaga kesehatan yang terpapar dari pasien atau pengunjung yang datang.

"Sekarang ini kita tidak bisa membedakan pasien covid, karena masih banyak juga yang tidak jujur," ujarnya.

Saat ini RSA UGM memisahkan pelayanan, ada gedung khusus covid-19 dan ada juga gedung lain untuk pasien non covid-19.

"Jadi nanti tidak boleh semua orang keluar masuk (di gedung khusus penanganan Covid-19), itu fungsinya untuk menzonasi," paparnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Joko Hastaryo, mengatakan Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman belum bisa memastikan dari mana tenaga kesehatan tersebut tertular.

"Yang jelas beliau bekerja di rumah sakit tersebut, kemungkinan tertular dari pasien juga bisa," ungkapnya.

Pengunjung Malioboro Diharapkan Unduh QRcode Scanner

Menurut Joko, setelah dinyatakan positif, Dinkes mulai melakukan tracing ke orang-orang yang sempat berinteraksi dengan tenaga kesehatan tersebut, baik itu ke RSA UGM maupun ke keluarga nakes yang bersangkutan.

"Kondisi baik, secara klinis tidak ada masalah. Dia ikut aktif menangani (pasien COVID-19). Saat ini sudah dirawat di sana," ujarnya.

Lebih lanjut, Joko menyatakan hingga kini sudah beberapa nakes dari Kabupaten Sleman yang dinyatakan positif COVID-19. Dan beberapa di antaranya juga sudah dinyatakan sembuh.

"Jumlah nakes yang positif data pasti belum tahu. Yang jelas ada dari dokter, perawat ada. di bawah 10 (jumlahnya). Ada yang sudah sembuh," terangnya.(TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved