Gunungkidul
Gandeng BBTKLPP, Puskesmas di Gunungkidul Bisa Lakukan Pengambilan Swab Mandiri
Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul belum lama ini menjalin kerjasama dengan Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKL
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribun Jogja Alexander Ermando
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul belum lama ini menjalin kerjasama dengan Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta.
Kepala Dinkes Gunungkidul Dewi Irawaty menyampaikan kerjasama tersebut dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kompetensi petugas analis di seluruh Puskesmas.
"Para petugas ini sedang mengikuti pelatihan On The Job (OTJ) untuk pengambilan sampel swab," jelas Dewi pada wartawan, Kamis (11/06/2020).
• Besok, Simulasi Internal Wisata di Gunungkidul Mulai Dilakukan
Menurut Dewi, pelatihan ini diperlukan agar pengambilan swab untuk PCR (Polymerase Chain Reaction) bisa langsung dilakukan di tiap Puskesmas. Pengambilannya pun dilakukan oleh petugas tersebut.
Langkah ini diambil untuk mengurangi beban kerja RSUD Wonosari sebagai rumah sakit rujukan COVID-19.
Sebab selama ini, pengambilan swab hanya bisa dilakukan di sana.
"Masyarakat nantinya juga tidak perlu jauh-jauh ke RSUD, jadi cukup ke Puskesmas terdekat untuk melakukan swab PCR," kata Dewi.
Secara terpisah, Kepala BBTKLPP DIY Irene mengungkapkan OTJ sudah dilakukan sejak Senin (08/06/2020) lalu.
Sebanyak 31 tenaga dari 31 Puskesmas di Gunungkidul mengikuti pelatihan tersebut.
Pelatihan sendiri meliputi pemberian materi dasar swab. Kemudian mereka melakukan praktek swab secara berpasangan dan langsung ke pasien.
Praktek ini turut didampingi petugas BBTKLPP.
• Berapa Biaya Untuk Tes Swab Secara Mandiri, Ini Rinciannya
"Kali ini baru dari Gunungkidul yang mengikuti OTJ. Pelatihan serupa sebelumnya juga sudah dilakukan dengan peserta dari RSLKC Bambanglipuro, Bantul," kata Irene lewat pesan singkat.
Menurut Irene, selepas pelatihan ini mereka sudah bisa langsung melayani masyarakat untuk pengambilan swab. Proses tersebut bisa dilakukan di 31 Puskesmas tersebut.
Berdasarkan data terbaru Dinkes Gunungkidul, tidak ada penambahan kasus positif COVID-19. Hingga saat ini terdapat 44 kasus positif secara akumulatif. 36 kasus dinyatakan sembuh, 7 masih dirawat, dan 1 meninggal dunia.
Terdapat 516 spesimen swab yang sudah diambil. 449 spesimen dinyatakan negatif, sementara 23 lainnya masih dalam proses.(TRIBUNJOGJA.COM)