Yogyakarta
Museum Sonobudoyo Yogyakarta Masih Melengkapi Protokol New Normal bagi Pengunjung
Rr Titik fatmadewi , Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Museum Sonobudoyo, mengatakan, saat ini peraturan masih terus dilengkapi dan disesuaikan dengan kon
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Memasuki era new normal Museum Sonobudoyo Yogyakarta masih melengkapi peraturan kesehatan terkait kunjungan ke museum.
Rr Titik Fatmadewi , Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Museum Sonobudoyo, mengatakan, saat ini peraturan masih terus dilengkapi dan disesuaikan dengan kondisi dilapangan.
"Peraturan untuk pengunjung, pada New Normal ketika museum sudah beroperasi seperti biasa akan lebih ketat. Di mana jumlah pengunjung akan dibatasi dan dikurangi, nanti kita sesuaikan dengan luas ruangan juga. Pengecekan kesehatan pun akan tetap dijalankan," jelas Titik saat ditemui TRIBUNJOGJA.COM, pada Rabu (10/06/2020).
• Cegah Virus Corona, Museum Sonobudoyo Disemprot Disinfektan
Titik menambahkan, peraturan kesehatan akan terus didalami agar tidak terjadi kelalaian saat museum beroperasi nanti.
"Kami terus mengkaji peraturan kesehatan dengan mengadakan simulasi. Kemarin, diadakan simulasi di ruangan pameran untuk mengetahui jumlah orang yang bisa masuk ke dalam ruangan sesuai standar kesehatan," ujar Titik.
Titik menambahkan, jumlah pengunjung nanti akan disesuaikan dengan luas ruangan. Sehingga, dipastikan tidak ada desakan atau kerumunan antar pengunjung.
Tak hanya itu, pagelaran di Museum Sonobudoyo seperti pertunjukan wayang kulit masih ditiadakan untuk mencegah penyebaran covid-19.
• Melihat Alat Kesehatan Tradisional di Museum Sonobudoyo
"Kami mengikuti imbauan pemerintah untuk tidak melakukan kegiatan yang memicu keramaian. Sudah sejak dua bulan lalu pertunjukan wayang kulit dihentikan sementara," tutur Titik.
Namun, untuk kunjungan museum masih diperbolehkan dengan syarat-syarat kesehatan yang harus dipenuhi.
"Kunjungan museum masih diperbolehkan, tetapi dibatasi jumlahnya. Selain itu, harus mengikuti protokol kesehatan seperti, pengecekan suhu tubuh, penggunaan masker hingga handsanitizer. Semua haru dipebuhi," pungkasnya. (TRIBUNJOGJA.COM)