Dokter dan Perawat Positif Virus Corona, Pemkab Tutup Sementara Salah Satu RS di Klaten

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN – Pemerintah Kabupaten Klaten menutup sementara sebuah rumah sakit di wilayahnya karena seorang dokter dan perawat di rumah sakit tersebut positif virus corona.

Seluruh perawat dan dokter di RS tersebut untuk sementara diminta melaksanakan isolasi mandiri selama 14 terlebih dahulu.

Hal itu sebagai upaya untuk mencegah penularan yang lebih meluas lagi.

Bupati Klaten Sri Mulyani mengatakan, Pemkab telah meminta seluruh jajaran tim medis di RS swasta itu menjalani isolasi mandiri selama 14 hari guna mencegah persebaran virus Corona.

"Kami akan menutup sementara RS swasta di Pedan, kami minta semua tim medis yang bekerja di sana untuk jalani isolasi mandiri," ungkap Sri Mulyani kepada TribunSolo.com, Selasa (10/6/2020).

Lebih lanjut Sri menjelaskan, hal tersebut karena dikabarkan salah satu dokter pengganti di RS swasta tersebut positif Covid-19.

Ia mengaku dokter pengganti di RS Swasta di Pedan itu berasal dari Kota Solo.

"Jadi, di RS swasta di Pedan ada dua yang positif, perawat dan tenaga medis dan saat ini kami sedang melakukan tracing," jelasnya.

Sri yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Klaten itu menjelaskan, dengan adanya isolasi mandiri di RS maka ada konsekuensinya.

"Oleh karena itu, untuk sementara waktu pelayanan di RS tersebut, akan batasi atau ditutup sementara waktu," ujar dia.

Sebelumnya, tenaga medis di RS swasta di Pedan berinisial ADE (22) dinyatakan positif Covid-19, Minggu (7/6/2020).

ADE yang berasal dari Kecamatan Delanggu saat ini sedang dilakukan perawatan di Rumah Sakit Daerah (RSD) Bagas Waras Klaten.

Selain ADE yang perawat, ternyata seorang dokter pengganti asal Solo yang bekerja RS swasta di Pedan itu juga positif Covid-19.

Seorang dokter pengganti ini terpapar virus Corona saat menjalankan tugasnya di RS tersebut. 

• Presiden Jokowi Minta Daerah yang Akan Terapkan New Normal Lihat Data Epidemiologis di Wilayahnya

• BREAKING NEWS : Lihat Warga Berdesakan Antre Bantuan di Magelang, Ganjar: Tolong Diatur

• Kata Pengamat Soal Pelonggaran Transportasi Darat : Sarat Kepentingan Bisnis

Update Kasus di Klaten