Bantul
Tunggu New Normal, Pengelola Wisata di Bantul Berbenah
Pengelola masih menunggu kebijakan new normal dan standard operasional prosedur (SOP) pelayanan wisata di tengah pandemi coronavirus disease dari peme
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Ari Nugroho
Ketua Koperasi Notowono Purwo Harsono mengatakan pengelola wisata masih mematuhi masa perpanjangan tanggap darurat Covid-19 sampai tanggal 30 Juni mendatang, sehingga belum ada obyek wisata di kawasan perbukitan itu yang buka.
Meski saat ini sudah ada wisatawan yang mulai berdatangan, pihaknya mengaku tetap tidak melayani.
Wisatawan yang datang akan diberikan pengertian lalu disarankan untuk kembali.
"Kami tidak ingin mengambil resiko ada penularan Covid-19," ujar Purwo.
Pria yang biasa disapa Ipung itu mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum berani membuka objek wisata sebelum ada kebijakan new normal dan SOP resmi yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten Bantul dan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta.
Ia menunggu, prosedur apa yang harus dilakukan oleh pengelola maupun wisatawan saat berkunjung di obyek wisata.
"Tanpa SOP, kami tidak berani membuka," tuturnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pariwisata Bantul, Annihayah menyampaikan, standar operasional prosedur wisata ditengah pandemi sebenarnya sudah disusun namun masih sebatas draft.
Sampai saat ini belum disahkan.
Pihaknya mengaku akan melakukan ujicoba terlebih dahulu yang rencana awalnya, akan dilakukan dikisaran tanggal belasan Juni.
Akan tetapi kepastiannya sampai saat ini masih menunggu instruksi dari Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Ini kami masih menunggu," ucap Annihayah.
Menurut dia, draft SOP wisata disusun secara detail berdasarkan masukan dari sejumlah pihak demi keamanan dan kenyamanan bersama.
SOP tersebut nantinya menjadi prosedur yang harus dipatuhi ketika obyek wisata kembali dibuka di tengah pandemi. (TRIBUNJOGJA.COM)