Ini Riwayat Tiga Pasien Baru Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta

Jumlah pasien positif Coronavirus Disease (Covid-19) di Kabupaten Bantul bertambah satu orang, pada Senin (8/6/2020). Pasien positif baru tersebut adalah laki-laki, usia 46 tahun, asal kecamatan Pandak.

"Riwayat pelaku perjalanan," kata Juru Bicara Percepatan Penanganan Penularan Infeksi Covid-19 Bantul, Sri Wahyu Joko Santoso, atau biasa disapa dokter Oki.

Selain penambahan satu pasien positif, Oki juga mengumumkan ada satu pasien positif di Bantul yang dinyatakan sembuh.

Pasien sembuh tersebut adalah laki-laki, usia 47 tahun, asal kecamatan Bantul.

"Riwayat klaster Gowa. Dirawat di RSLKC," jelasnya.

Klaster Baru Muncul

Klaster Pedagang Ikan menjadi klaster kelima yang ada di DIY setelah Klaster Jemaah Tabligh Sleman, Klaster Jemaah Tabligh Gunungkidul, Klaster GPIB, dan Klaster Indogrosir.

Mengantisipasi penyebaran di klaster baru, Pemerintah Kota Yogyakarta melakukan tracing pada 39 pedagang ikan di Pasar Kranggan.

Hasilnya satu pedagang reaktif rapid tes.

Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan tracing tersebut dilakukan karena ada temuan kasus di Gunungkidul.

"Jadi ada pedagang ikan (supplier ikan) terpapar dari Gunungkidul. Dia itu mengantar ikan kemana-mana, ke Kranggan, Semarang, kemana-mana. Makanya kita tracing khusus pedagang ikan di Kranggan,"katanya kepada wartawan, Kamis (04/06/2020).

"Dari tracing yang kita lakukan, ada satu reaktif, orang Sleman, bukan warga Kota Yogyakarta,"sambungnya.

Terkait hal tersebut, Pemkot Yogyakarta masih belum akan menutup Pasar Kranggan.

"Belum (penutupan Pasar Kranggan. Saat ini hasilnya masih reaktif. Jadi masih kita tunggu dulu,"ujarnya. ( Tribunjohja.com | Kur | Tet )