Baru Umur 17 Tahun Ansu Fati Ditawar 100 Juta Euro, Barcelona Tak Ungkap Siapa yang Berminat

Barcelona dikabarkan menolak tawaran sebesar 100 juta euro untuk pemain mudanya, Ansu Fati.

Editor: Iwan Al Khasni
www.fcbarcelona.com
Ansu Fati 

Barcelona harus menggelontorkan uang sebesar 111 juta euro untuk penyerang Argentina tersebut.

Namun, Barcelona berusaha menyiasati mahalnya harga tersebut lewat opsi barter pemain sehingga jumlah uang yang harus dibayar bisa ditekan.

Kisah Ansu Fati

Beberapa waktu lalu, Ansu Fati juga telah menandatangani kontrak baru dan telah memecahkan beberapa rekor, termasuk menjadi pemain termuda yang mencetak gol di Liga Champions .

Kesuksesan seperti itu hampir tidak terpikirkan oleh banyak orang, tetapi bagi Franc Artiga, pelatih baru tim U-19 Barcelona yang telah bekerja dengan kedua pemain, sudah optimis sejak awal.

"Saya pikir mereka akan memiliki kesempatan dengan tim utama dan tak terkejut kini mereka di sana, hanya saja lebih tak menyangka mereka telah menunjukkan kinerja tinggi sejak awal." katanya dikutip Tribunjogja.com dari Laman klub.

Ansu Fati adalah salah satu dari contoh pemain rendah hati dan sabar untuk mendapatkan yang terbaik.

Dia gabung Barca pada tahun 2012 saat beruia 10 tahun, saat itu Fati tidak langsung bisa menjalani debut dengan U-11 hingga musim berikutnya.

Namun dia menggunakan waktu untuk menunggu dengan sabar dan bermain di tim non-federasi, Peloteros FC.

"Dia datang ke sini untuk bermain di laga persahabatan dan turnamen dari waktu ke waktu. Saya ingat setelah pertandingan dia berada di kereta kembali ke Seville, di mana keluarganya menunggunya,"

Ansu Fati
Ansu Fati (fcbarcelona.com)

"Selama perjalanan dia mengirimi saya SMS meminta maaf atas bagaimana dia telah bermain dan berjanji untuk melakukan yang lebih baik di waktu berikutnya. Saya masih memiliki pesan itu. Dia baru berusia 10 tahun! " Ungkap Marc Serra, Pelatih tim U-11 dan Pelatih Pertama Fati.

Marcel Sans, asisten baru untuk tim U-19, juga melatihnya untuk tim U-16, mengingat tekadnya.

“Dia memiliki 3 hingga 4 penalti yang gagal dan kami menyarankan agar dia berhenti mengambilnya untuk sementara waktu. Dia menolak untuk berhenti sampai dia mencetak gol, "kenangnya.

"Dia adalah salah satu pemain yang paling banyak bertanya, dia memiliki keinginan besar untuk belajar. ”

Gaya bermain Ansu Fati saat ini sama dengan ketika ia mulai, tetapi telah berkembang dalam berbagai aspek.

"Dia adalah pemain yang berbeda, mampu melakukan hal-hal yang tidak biasa untuk anak-anak seusianya. Dia suka melakukan hal-hal yang indah daripada efektif, sebagai pelatih kami mencoba untuk memperbaiki tetapi tidak pernah memotong kreativitas mereka , "jelas Serra. ( Tribunjogja.com/Superball)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved