Vaksin Covid-19 Akan Didistribusikan dalam Bentuk Inhaler dan Siap Beberapa Minggu Lagi
Vaksin untuk virus corona disebut bisa siap dalam bentuk inhaler atau alat bantu hirup hanya dalam beberapa minggu mendatang.
Penulis: Joko Widiyarso | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM - Vaksin untuk virus corona disebut bisa siap dalam bentuk inhaler atau alat bantu hirup hanya dalam beberapa minggu mendatang.
Menurut Daily Mirror, uji coba pengembangan vaksin virus corona di University of Oxford masih dan sedang berlangsung.
Berdasarkan data Worldometer hingga Senin (8/6), kasus Covid-19 secara global sebanyak 7.093.971, dengan total kematian hingga 406.231. Sementara pasien yang sembuh mencapai 3.462.573.
Para peneliti di University of Oxford 80 persen yakin bahwa vaksin Covid-19 yang mereka kembangkan akan sukses dan manjur, terutama pada orang yang lebih muda.
Perusahaan obat Astra Zeneca akan memproduksi dua miliar dosis vaksin ketika mendapat lampu hijau.
Profesor Adrian Hill, dari Pusat Pengobatan Personalisasi universitas, dilaporkan memberikan rincian baru dalam kuliah online minggu ini.
"Kami perkirakan mungkin sekitar bulan Agustus (hasil uji coba vaksin), mungkin sebelum kasus tidak menurun secepat yang kami harapkan, atau lebih lambat jika kami kasusnya telah mereda," katanya.
Dia menambahkan bahwa obat tersebut akan didistribusikan dalam bentuk inhaler, seperti yang digunakan untuk obat asma.

Uji coba, yang dimulai pada bulan April, mulai merekrut hingga 10.260 orang dewasa berusia di atas 55 tahun dan anak-anak.
Sejak itu, Astra Zeneca telah setuju untuk memasok 100 juta dosis vaksin potensial ke Inggris. Perusahaan Anglo-Swedia juga telah menandatangani kesepakatan senilai $ 1 miliar untuk vaksin coronavirus dengan pemerintah AS.
Miliarder Microsoft, Bill Gates, dilaporkan telah memberikan dana besar untuk tujuan ini.
Tetapi obat coronavirus masih menjalani uji coba di Jenner Institute universitas, yang bekerja sama dengan Oxford Vaccine Group pada proyek tersebut.
Saat ini, belum ada vaksin atau pengobatan yang tersedia untuk Covid-19 karena dokter di seluruh dunia sedang menguji obat antivirus untuk melihat apakah mereka dapat mengalahkan coronavirus.
Produksi massal
Sebelumnya, Perusahaan obat AstraZeneca akan mulai memproduksi secara massal vaksin potensial untuk virus corona.
Pemimpin AstraZeneca, Pascal Soriot mengatakan, uji coba obat sedang dilakukan, tetapi perusahaan harus mulai membuat dosis sekarang sehingga dapat memenuhi permintaan jika vaksin terbukti efektif.
"Kami mulai memproduksi vaksin ini sekarang dan kami harus siap menggunakannya pada saat kami mendapatkan hasilnya," katanya kepada BBC.