Kulon Progo

Disdagin Kulon Progo Imbau Agar Protokol Kesehatan di Pasar Terus Dipantau dan Dipatuhi

Protokol kesehatan di pasar-pasar yang ada di wilayah Kulon Progo, kian menjadi perhatian, pasca munculnya klaster baru dari pemasok ikan, beberapa wa

Penulis: Irvan Riyadi | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Irvan Riyadi
Kepala UPT Pasar wilayah Selatan KP, Siti Rokhayah 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Irvan Riyadi

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Protokol kesehatan di pasar-pasar yang ada di wilayah Kulon Progo, kian menjadi perhatian, pasca munculnya klaster baru dari pemasok ikan, beberapa waktu lalu.

Diterangkan Kepala UPT Pasar Wilayah Selatan, Kulon Progo, Siti Rokhayah, upaya tersebut termasuk meliputi bagi pemasok-pemasok barang dagangan lain, yang akan masuk ke pasar-pasar di Kulon Progo, khususnya di 17 pasar yang ada di bawah pengawasan unitnya.

Protokol kesehatan yang dimaksud, pada dasarnya sudah sejak lama diterapkan di pasar-pasar. Namun, menurutnya, terkait munculnya klaster baru tersebut, pasar perlu menerapkan langkah antisipasi.

"Khususnya pada pemasok dari Kulon Progo, kita perketat lagi. Harus lengkap sampai surat kesehatannya," ungkap Siti Rokhayah, Senin (8/6), di kantornya.

Sekalipun, Siti Rokhayah, menyebutkan bahwa sebagian pasar yang ada di bawah unit tugasnya adalah pasar yang bilangannya cukup kecil, namun, tetap ada beberapa yang melibatkan pasokan dari luar.

Akan Segera Dilantik, Fajar Gegana Akui Bangga Bisa Dilantik di Bulan Juni

"Sebenarnya kan, tidak banyak. Tapi mungkin ya, namanya antisipasi. Kami masih menunggu koordinasi dari dinas," tambahnya.

Berkaitan dengan pasokan ikan, khususnya ikan laut, Siti, menyebut, hampir semua masih dipasok dari wilayah Kulon Progo sendiri.

"Hampir tidak ada, kalau ikan, kami masih dari TPI di Kulon Progo," tegasnya.

Ia, juga menyampaikan jika, protokol kesehatan, di pasar-pasar, oleh masyarakat sudah diterapkan dengan cukup baik.

"Pada dasarnya di Kulon Progo, kesadaran sudah cukup tinggi, saya rasa, ya, memang tidak perlu terlalu khawatir, tidak perlu panik dengan isu-isu yang berseliweran. Yang penting tetap patuh protokol," imbuhnya lagi.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kulon Progo, Iffah Mudiati, menegaskan hal senada.

Selanjutnya, pun pihaknya belum akan melakukan tracing terkait munculnya klaster baru tersebut.

Dinkes Kulon Progo Ajak Masyarakat Proaktif Laksanakan Isolasi Mandiri

"Landasannya, karena tidak ada pemasok dari wilayah tersebut. Maka kami tidak (ada) tracing," tegas Iffah.

Namun, Iffah, menambahkan, pihaknya masih terus berkoordinasi dengan Gugus Tugas Penanganan Covid-19, DIY, terkait kemungkinan langkah-langkah lain.

"Intinya, kita pantau protokol kesehatan di pasar. Juga dipatuhi bersama," pungkas Iffah. (TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved