Update Corona di DI Yogyakarta
Dinkes Kulon Progo Ajak Masyarakat Proaktif Laksanakan Isolasi Mandiri
Penyebaran pandemi Covid-19 di Wilayah Kulon Progo saat ini diketahui paling sedikit jika dibandingkan dengan lima kabupaten dan Kota di DIY.
Penulis: Andreas Desca | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribunjogja.com, Andreas Desca Budi Gunawan
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Penyebaran pandemi Covid-19 di Wilayah Kulon Progo saat ini diketahui paling sedikit jika dibandingkan dengan lima kabupaten dan Kota di Wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Bahkan sebelumnya Kulon Progo juga sempat menyandang nol pasien positif setelah 10 pasien positif di Kulon Progo dinyatakan Negatif dan diperbolehkan pulang.
Dari kasus-kasus tersebut, diketahui mayoritas pasien positif di Kulon Progo merupakan pasien dengan riwayat perjalanan dari luar daerah.
Pasien tersebut ada yang melakukan perjalanan ke daerah lain, ada pula yang datang dari wilayah yang sudah memiliki transmisi lokal.
• BREAKING NEWS : Update Covid-19 Kulon Progo 8 Juni 2020, 8 Warga yang Reaktif Dinyatakan Negatif
Salah satunya yakni yang dialami oleh pasien positif KP-11 yang merupakan pelaku perjalanan dari wilayah Tangerang.
Berkaitan dengan hal tersebut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kulonprogo, Baning Rahayujati, yang juga selaku Juru Bicara Gugus Tugas Penanggulangan COVID-19 Kulon Progo, mengatakan bahwa sampai saat ini masih banyak pelaku perjalanan yang masuk ke wilayah Kulon Progo.
"Kita harus tetap waspada karena memang masih banyak pelaku perjalanan yang masuk ke wilayah Kulon Progo," katanya.
Bahkan menurut data rekapitulasi pelaku perjalanan yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, pada tanggal 6 hingga 7 Juni 2020, tercatat ada 154 pelaku perjalanan yang masuk ke Kulon Progo.
Sedangkan menurut data terakhir jumlah kumulatif pelaku perjalanan yang dimiliki Pemkab Kulon Progo, terdapat 6461 pelaku perjalanan yang memasuki wilayah Kulon Progo.
• Penyakit ISPA di Beberapa Wilayah di Kulon Progo Alami Penurunan Drastis
Oleh sebab itu, Lanjut Baning, guna menekan potensi penyebaran Covid-19 perlu peran aktif dari masyarakat untuk turut mengawasi pelaksanaan isolasi ataupun karantina mandiri.
Jika ada pelaku perjalanan dari wilayah yang memiliki transmisi lokal, masyarakat harus segera melaksanakan isolasi mandiri terhadap pelaku perjalanan tersebut guna meminimalisir potensi penyebaran covid-19.
"Jika memang ada, masyarakat dihimbau agar segera melakukan karantina terhadap orang-orang atau tetangga ataupun saudaranya yang datang dari wilayah yang memiliki transmisi lokal tersebut," katanya.
Sementara itu, jika pelaku perjalanan tidak dapat melakukan isolasi maupun karantina mandiri, terdapat 345 shelter yang tersebar di 12 Kapanewon dan satu Rusunawa di Kulon Progo dengan kapasitas 1913 jiwa. (TRIBUNJOGJA.COM)