PSIM Yogyakarta Sambut Positif Rancangan Protokol Kesehatan Kompetisi PSSI
CEO PT PSIM Jaya, Bambang Susanto, menyambut positif dengan diluncurkannya panduan protokol kesehatan untuk pertandingan
Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Muhammad Fatoni
Dalam panduan kedua ini PSSI mengimbau kepada klub untuk melakukan pemeriksaan Rapid Test Covid-19 minimal satu kali tiap pekan.
Lalu, setiap manajemen klub selalu memperhatikan informasi terkini serta imbauan dan instruksi pemerintah pusat dan daerah terkait Covid-19, memperbaharui kebijakan dan prosedur di tempat latihan, dan tinggal sesuai perkembangan.
Serta menerapan protokol kesehatan lainnya yaitu mewajibkan semua personel menggunakan masker di tempat latihan, menyediakan layanan kesehatan dengan tim medis yang dapat melakukan pemeriksaan, memiliki sumber daya yang dapat memfasilitasi karantina/isolasi mandiri, dan melakukan screening pengukuran suhu tubuh setiap hari untuk seluruh pemain dan ofisial. Jika salah satu anggota tim terindikasi positif namun tidak bergejala klinis atau tanpa gejala dapat melakukan karantina.
Ketiga, panduan sebelum pertandingan.
Dalam panduan ini PSSI mengimbau setiap pemain dilakukan screening paling lambat tiga hari sebelum pertandingan.
Lalu satu hari sebelum laga dilakukan Rapid Test tahap kedua untuk mencegah kemungkinan false negative dari pemeriksaan sebelumnya dan hasilnya diserahkan kepada panitia pertandingan pukul 10.00 WIB.
Begitu juga perangkat pertandingan (wasit) harus mengikuti protokol kesehatan.
Hanya mereka yang dinyatakan negatif yang dibolehkan ikut pertandingan.
• Jika Kompetisi Dilanjutkan, Klub Liga 1 dan Liga 2 Didorong Maksimalkan Potensi Pemain Muda
• Reaksi Suporter PSS Sleman terkait Wacana Kompetisi Liga 1 Dilajutkan Tanpa Penonton
Jika kedapatan ada yang postif maka dan tim dokter akan melapor ke Dinas Kesehatan untuk melakukan karantina atau isolasi.
Begitu juga wasit kalau ada yang positif maka panitia akan menyiapkan wasit cadangan.
Keempat, siapa saja yang berada di stadion.
Dalam panduannya, PSSI memperbolehkan 254 orang di dalam staduion yang terbagi ke dalam tiga bagian yaitu Zona Satu area lapangan yang berjumlah 8 orang. Zona Dua, area tribune, dan Zona Tiga di luar stadion.
Zona satu berisi 22 pemain untuk kedua tim (satu tim 11 orang), 1 fotografer, 4 anak gawang (usia lebih 16 tahun), 4 karyawan, 4 keamanan, 4 ofisial, 3 staf sterilisasi, 4 staf medis (satu tim dua orang), 18 orang pemain cadangan (satu tim 9 orang), 20 orang staf pelatih untuk kedua tim (satu tim 10 orang).
Zona Dua diisi 100 orang yaitu 10 karyawan, 8 petugas medis, 7 wakil LIB, 2 operator stadion, 8 staf tim, 8 delegasi tim tuan rumah, 4 delegasi tim tamu, 5 petugas sterilisasi, 2 petugas Damkar, 4 polisi, 10 jurnalis, 23 kru TV, dan 4 analisi/teknisi televisi.
Zona Tiga yakni 50 petugas keamanan, 14 kru televisi, 8 staf pengelola stadion.
