Kimchi Meningkatkan Imunitas Tubuh, Cocok Disantap Saat Pandemi Virus Corona
Bagi pecinta drama Korea tentu tak asing lagi dengan kimchi. Kimchi adalah makanan asli dari negeri ginseng yang kini mudah dijumpai di supermarket
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Rina Eviana
TRIBUNJOGJA.COM - Bagi pecinta Drama Korea (Drakor) tentu tak asing lagi dengan kimchi. Kimchi adalah makanan asli dari negeri ginseng yang kini mudah dijumpai di supermarket.
Rasanya asam dan menyegarkan siapapun yang menyantapnya.
Tak heran, penonton Drama Korea pasti merasa lapar ketika para pemeran di drakor itu mulai menghidangkan sederet masakan.
Kimchi sendiri merupakan makanan khas yang terbuat dari sayuran. Bahan yang digunakan untuk membuat kimchi yaitu jenis sawi putih dan sayuran lain kemudian diasamkan.

Awalnya mereka mengeringkan bahan makanan, hingga menemukan metode fermentasi yang juga bisa mengawetkan makanan.
Di musim dingin, mereka membutuhkan pesediaan sayuran karena sayuran tidak tumbuh di musim dingin.
Di masa awal, kimchi dicelupkan dalam garam di dalam sebuah kendi tembikar, yang kemudian dikubur di bawah tanah.
• WHO : Virus Corona Tak Bermutasi Jadi Lebih Berbahaya
Orang Korea menjadikan nasi sebagai makanan pokok sumber karbohidrat, karenanya, mereka melengkapi kebutuhan vitamin dengan sayuran. Akhirnya lama kelaman membuat kimchi menjadi umum dilakukan di Korea.
Tiap-tiap wilayah di Korea Selatan, pembuatan kimchi dan rasanya pun memiliki perbedaan.
Pada umumnya bahan baku kimchi bisa berupa lobak, sawi putih, daun lobak dan sayuran sejenisnya yang dicampurkan dengan cabe merah bubuk, saus ikan, daun bawang, jahe dan lain-lain.
Di Korea, kimchi selalu dihidangkan di waktu makan sebagai salah satu jenis makanan pendamping atau biasa disebut ‘banchan’.

Kimchi juga digunakan sebagai bumbu sewaktu memasak sup kimchi (kimchi jjigae), nasi goreng kimchi (kimchi bokkeumbap), dan berbagai masakan lain.
Manfaat memakan kimchi diantaranya adalah meningkatkan kekebalan tubuh, melancarkan pencernaan hingga menurunkan berat badan. Kimchi ini juga rendah kalori.
Berikut sederet manfaat kimchi yang perlu Anda ketahui:
1. Mengandung bakteri ramah di usus

Makanan fermentasi seperti kimchi ini kaya kandungan probiotiknya, yakni bakteri baik untuk sistem pencernaan.
Dengan makan kimchi, tubuh Anda akan mendapatkan asupan probiotik yang dapat menjaga keseimbangan mikroba di usus sekaligus meningkatkan fungsi usus.
Usus yang sehat dapat menyerap nutrisi makanan lain secara maksimal. Anda mungkin berisiko lebih rendah terkena masalah sakit perut maupun diare.
Kandungan serat dari makanan fermentasi ini juga menghindari Anda dari sembelit.
• Penjelasan Ahli, Konsumsi Vitamin D Dosis Tinggi Tak Efektif Mencegah Virus Corona
2. Meningkatkan sistem imun

Selain mengandung probiotik, kimchi juga mengandung klorofil, fenol, karotenoid, dan vitamin C.
Makanan ini cocok untuk disantap di saat pandemi virus corona karena mampu meningkatkan sistem imun.

Dengan begitu, Anda bisa senantiasa sehat.
Semua nutrisi kimchi tersebut memberikan manfaat bagi sistem imun dan kesehatan kulit.
Vitamin C dapat mendorong sistem kekebalan tubuh lebih kuat dalam melawan infeksi. Kombinasi vitamin C dan antioksidan lainnya membantu mengurangi radikal bebas dan merangsang produksi kolagen.
Kolagen adalah protein yang dibutuhkan kulit agar tetap kenyal dan elastis. Kedua manfaatnya ini mampu memperlambat proses penuaan kulit.
Mengonsumsi kimchi memang cukup baik untuk tubuh. Namun, jika terlalu banyak, juga akan menimbulkan masalah baru.
Sehingga, Anda perlu menakar, sesuai dengan kebutuhan tubuh, seberapa banyak kimchi bisa dikonsumsi setiap hari.

Bagaimana cara membuat kimchi? Berikut caranya:
Bahan-bahan
3 kg (1 rumpun) sawi Putih
1 gelas cabe bubuk
100 gram (1 buah) lobak
1/2 gelas (50g) irisan buah pir
1/3 gelas terasi udang ala Korea
1 sdm gula
30 gram daun bawang
30 gram seladren/peterseli
30 gram daun mustard
1 sdm bawang putih dihaluskan
1 sdt jahe dihaluskan
1/3 gelas saus ikan
Air garam untuk melemaskan sawi putih
1 gelas garam kasar
4 gelas air
Bubur beras ketan
1 sdm tepung beras ketan
1/3 gelas air
1 sdt garam
Cara membuat
- Satu rumpun sawi putih, buang bagian daun luar lalu belah menjadi dua (jika sawi berukuran besar maka belah menjadi empat).
- Setelah mencampur garam kasar 2/3 dengan air, maka rendam sawi tesebut. Lalu sisa garam ditaburkan kesela-sela daun sawi, kemudian diamkan hingga 8-10 jam.
- Setelah sawi dibersihkan tiriskan hingga tidak ada air yang menetes.
- Cabe merah bubuk dicampur dengan 1/3 gelas air.
- Lobak iris kecil, buah pir kupas kulitnya lalu iris kecil, bawang putih, jahe, udang asin, dihaluskan daun bawang kecil, seladren/peterseli, daun mustard dipotong sepanjang 2cm.
- Letakkan sayur-sayuran yang telah dipotong kecil ke dalam mangkok besar lalu campur dengan cabe merah bubuk yang telah dicampur air, lanjutkan dengan memberi bawang putih, jahe, udang halus dan beri sedikit gula lalu aduk rata.
- Tambahkan bahan yang telah dipotong kasar seperti daun bawang, seladren/peterseli, daun mustard kemudian aduk hingga rata, untuk dimasukkan ke dalam sela-sela sawi.
- Oleskan bumbu yang sudah tercampur ke dalam sela-sela daun sawi hingga terlihat memerah. Setelah itu letakkan ke dalam kendi tanah agar rasanya lebih awet.
- Potong sepanjang 5cm ketika dihidangkan.
Tips!
- Pilih sawi putih yang isi dalamnya tampak padat.
- Pada saat kimchi yang baru dibuat jika dicampur dengan bubur beras ketan maka rasanya akan lebih enak.
( Tribunjogja.com | Bunga Kartikasari )