Yogyakarta
GL Zoo Matangkan Konsep Normal Baru
Gembira Loka (GL) Zoo tengah mematangkan konsep dan standar operasional prosedur (SOP) kepada pengunjung dan lingkungan internal dalam persiapan menuj
Penulis: Yosef Leon Pinsker | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gembira Loka (GL) Zoo tengah mematangkan konsep dan standar operasional prosedur (SOP) kepada pengunjung dan lingkungan internal dalam persiapan menuju normal baru.
Meski belum bisa memastikan waktu yang tepat untuk membuka kembali wisata edukasi itu, namun pihak menajemen menyebut tetap akan memperhatikan kondisi perkembangan pandemi Covid-19 sebagai acuan kebijakan.
Diketahui pula, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di wilayah DIY selama tiga hari belakangan menunjukkan angka nol. Di sisi lain, jumlah pasien yang sembuh juga terus bertambah.
Direktur Utama GL Zoo, KMt A. Tirtodiprojo menyatakan, pihaknya tetap akan berkoordinasi dengan sejumlah pemangku kepentingan dan pemerintah dalam menentukan pembukaan kembali tempat tersebut.
• Terdampak Corona, Gembira Loka Pastikan Tak Ada PHK untuk Karyawan
Joko, demikian ia biasa disapa, menyebut, dalam tahap persiapan konsep SOP pihaknya akan memastikan bahwa aturan yang diberlakukan akan tetap memberi kenyamanan dan keamanan bagi para pengunjung dan terhindar dari wabah Covid-19.
“Paling cepat estimasi kami baru Juli nanti GL Zoo akan buka setelah pemerintah menerapkan sistem new normal. Kami tidak akan tergesa-gesa. Tidak akan latah untuk segera buka untuk pengunjung,” kata Joko Jumat (5/6).
GL Zoo telah melakukan penutupan bagi para penguji sejak Maret lalu menyusul pandemi Covid-19 yang kian menyebar.
Penutupan kemudian juga diperpanjang sampai April dan akhir Mei hingga Juni mendatang setelah melalui pertimbangan yang matang.
Joko menambahkan, wacana pemerintah dalam menerapkan normal baru yang terus santer belakangan juga belum bisa dijadikan acuan dalam membuka kembali layanan wisata.
Manajemen disebut dia tidak akan bertindak gegabah dan tergesa-gesa dalam pembukaan GL Zoo.
• Arinta, Bayi Gajah GL Zoo Mulai Belajar Makan
"Pastinya kalau membuka kembali kita akan menerapkan disiplin protokol kesehatan yang ketat dalam menghadapi pandemi ini. Selain harus jaga jarak, cuci tangan dengan hand sanitizer dan pakai masker, pengunjung juga akan dibagikan kaos tangan dari plastik sebagai bentuk pengingat agar tidak banyak memegang permukaan benda yang kemungkinan terpapar virus,” jelas Joko.
Selain itu, rencananya GL Zoo juga akan membatasi jumlah wisatawan.
Pada awal-awal pembukaan nanti, jumlah pengunjung maksimal hanya diperbolehkan sebanyak 2.500 orang saja.
Pada fase pertama itu, tidak semua wahana wisata satwa yang akan dibuka, kemungkinan yang akan dibuka seperti tontonan ikan hias di wahana akuarium yang berada di ruang tertutup.
Sementara untuk wahana gajah tunggang serta unta tunggang belum akan dibuka untuk mengurangi sentuhan.
Untuk kursi penumpang transport keliling (Taring) yang dioperasionalkan akan berusaha dikurangi jumlah para penumpang.
Hal ini dimaksudkan agar penumpang Taring bisa jaga jarak dan tidak berdesakan.
“Jadi, GL Zoo sebagai wisata edukasi, dengan adanya Covid-19 ini nantinya edukasinya semakin luas,” ujar Joko.
Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Rahardjo mengungkapkan, pihaknya telah memasuki tahap finalisasi dalam menyiapkan aturan normal baru di sektor pariwisata, dimungkinkan normal baru akan ditempuh Pemda DIY pada Juli 2020 usai masa tanggap darurat berakhir.
• ASITA Siapkan Paket Wisata Sambut Normal Baru
Singgih bilang, persiapan yang dilakukan dalam penyusunan itu meliputi sisi destinasi, fasilitas, dan terutama sistem protokol yang mengacu tiga prinsip utama yakni berupa kesehatan, keselamatan, dan keamanan wisatawan maupun pengelola tempat wisata.
“Pekan depan rencananya beberapa destinasi mulai melakukan simulasi, lalu evaluasi protokol dan SOP (standar operasional prosedur) kemudian uji coba pembukaan di minggu ketiga dan keempat Juni,” ujarnya.
Ketua Asosiasi Biro Perjalanan atau ASITA DIY, Udi Sudiyanto menuturkan, pada masa awal rencana penerapan new normal pihaknya akan mencoba merumuskan program paket perjalanan wisata khusus bagi para wisatawan.
Dengan berkordinasi dengan Dinas Pariwisata setempat, tindakan-tindakan mitigasi untuk menekan jumlah kasus penyebaran Covid-19 jika sektor pariwisata kembali dibuka juga akan dilakukan secara ketat.
"Dalam jangka pendek kita mau melihat dulu bagaimana perilaku baru dari wisatawan saat normal baru ini diterapkan dan akan kita sesuaikan dengan paket-paket wisata," jelas Udi. (TRIBUNJOGJA.COM)