Update Corona di DI Yogyakarta
YIA Jajaki Kemungkinan Rapid Test di Bandara bagi Calon Pengguna Jasa Penerbangan
Bandara YIA mempertimbangkan untuk menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan dan bebas covid-19 di bandara setempat.
Penulis: Irvan Riyadi | Editor: Gaya Lufityanti
Ia memutuskan untuk datang menemui perwakilan maskapai penerbangan untuk membicarakan kemungkinan terbaik yang bisa dipilih.
"Saya sudah dipesankan tiket, terus mau rapid tes, sementara tidak ada kepastian. Lalu kan harus ke bandara 4 jam sebelum berangkat. Dari penyedia tes rapid, sebenarnya bilang sekitar 1 sampai 2 jam bisa. Tapi itu tidak termasuk waktu antri," ungkap Harry.
Kedatangannya ke perwakilan maskapai sekaligus untuk menanyakan apakah dari pihak maskapai menyediakan jasa rapid tes atau minimal memiliki rekanan dari penyedia jasa kesehatan.
Sehingga menurutnya, ada alternatif pengurusan untuk menyediakan dokumen kesehatan bisa linier dengan estimasi waktu penerbangan.
"Alternatif sih, jadi kalau di sana (jasa kesehatan) antri, yang lain khususnya yang mau naik pesawat, bisa ke maskapai, misalnya gitu," terang Harry.
Berkenaan dengan hal itu, maskapai terkait pada dasarnya memiliki rekanan untuk menyediakan tes rapid.
Namun, rekanan tersebut merupakan rumah sakit yang juga melayani kebutuhan dan pelayanan kesehatan secara umum.
Sehingga, pelayanan khusus rapid test tetap mengikuti prosedur tanpa pengecualian.
Pada kesempatan lain, berkaitan dengan hal tersebut, PTS General Manager YIA, Agus Pandu Purnama,memberi tanggapan.
Menurutnya, terkait penyediaan rapid tes di bandara adalah hal yang memungkinkan untuk terjadi.
• Bandara YIA Mulai Dipadati Pengunjung
Apalagi mengingat akan dibukanya kembali jalur penerbangan secara normal tanggal 7 Juni mendatang.
Sehingga kemungkinan bagi para calon pengguna jasa penerbangan,memiliki alternatif tambahan untuk pengurusan dokumen kesehatan.
"Iya. Kita coba pertimbangkan, untuk itu," kata Agus Pandu kepada Tribunjogja.com.
Ia menambahkan, penyediaan jasa rapid test sudah pernah dilakukan di bandara bekerjasama dengan salah satu rumah sakit yang ada di Yogyakarta.
Namun, kemudian itu tidak dilakukan kembali mengingat kebutuhan saat itu juga berbeda.