Mengenal Terapi Plasma, Pemberian Zat Kekebalan COVID-19 yang Dikembangkan RS Sardjito

Tim ahli RSUP Dr Sardjito, Yogyakarta mengembangkan Terapi Plasma Konvalesen (TPK) yakni berupa pemberian zat kekebalan COVID-19 kepada pasien positif

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Mona Kriesdinar
medicaldialogues.in
ilustrasi 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Miftahul Huda

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Tim ahli RSUP Dr Sardjito, Yogyakarta mengembangkan Terapi Plasma Konvalesen (TPK) yakni berupa pemberian zat kekebalan COVID-19 kepada pasien positif.

Secara garis besar metode TPK sendiri hampir sama dengan pemberian vaksin.

Oleh karena itu, TPK juga disebut sebagai vaksin pasif.

Kepala Unit Pelayanan Transfusi Darah (UPTD) RSUP Dr. Sardjito, dr Teguh Triyono M.kes, Sp.PK mengatakan, metode TPK merupakan vaksin pasif.

Secara prinsip kerjanya, metode TPK ini merupakan pemberian zat kekebalan yang dipunyai oleh mantan pasien positif Covid-19 yang telah sembuh.

ilustrasi
ilustrasi (thefederal.com)

Teguh menyampaikan, setiap pasien positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh, mereka memiliki zat kekebalan.

"Zat kekebalan itu ada di dalam plasma. Makanya ini disebut sebagai metode Terapi Plasma Konvalensen," katanya, Rabu (3/6/2020).

Sementara cara kerjanya, ia mencontohkan, pasien positif Covid-19 yang masih dalam perawatan tentu sangat membutuhkan zat kekebalan supaya mempercepat proses penyembuhan.

Agar proses penyembuhan itu dapat dipersingkat, plasma yang diambil dari pasien positif Covid-19 inilah nantinya diberikan kepada pasien Covid-19 yang dalam masa perawatan.

"Intinya metode ini merupakan pemberian zat kekebalan kepada pasien yang dirawat melalui plasma, dari pasien positif Covid-19 yang sudah sembuh," imbuh dia.

Virus Corona
Virus Corona (covid19.go.id)

Ia menambahkan, Zat kekebalan itu sendiri memang ada di dalam plasma.

Teguh mengakui jika ahli medis masih belum mampu mengambil zat kekebalan secara murni.

Lantaran zat kekebalan atau antibodi tersebut berada di dalam plasma, maka yang diambil dari tubuh pasien Covid-19 adalah plasma.

Meski sudah diuji cobakan di RSUP Dr Sardjito, namun penggunaan metode TPK masih belum dilakukan secara massif.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved