Internasional
Hubungan Trump dan Eropa Kini Ada di Titik Terendah Sepanjang Sejarah
Pada awal kepemimpinannya, Presiden Donald Trump menganggap Eropa sebagai refleksi. Sekarang tersisa rasa pahit pahit bagi para pemimpin Uni Eropa.
Penulis: Setya Krisna Sumargo | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, NEW YORK – Tersisa lima bulan hingga Pemilihan Presiden AS, 3 November 2020, hubungan trans-Atlantik antara AS-Eropa kini berada di titik terendah.
Pada awal masa kepresidenannya, Presiden Donald Trump menganggap Eropa sebagai refleksi.
Sekarang, tersisa rasa pahit pahit bagi para pemimpin Uni Eropa.
Tiga tahun lebih mereka mencoba, dan gagal membujuk orang Amerika (Trump) yang mudah “terbakar” itu.
Ulasan ini dipublikasikan situs Politico.com, Kamis (4/6/2020), mengutip para narasumber ahli mereka.
Eropa, menurut Politico, tidak lagi memiliki ilusi Trump akan berubah. Satu-satunya pertanyaan yang tersisa adalah: Apakah dia akan menang di bulan November?
• Mantan Menhan AS Tuding Presiden Trump Sengaja Memecah Belah Amerika Serikat
Setelah Kanselir Jerman Angela Merkel menolak menghadiri pertemuan puncak G-7 secara langsung akhir bulan ini, mengutip risiko kesehatan yang berkelanjutan dari virus corona, Trump menyerang balik.
Ia mencemooh klub kekuatan ekonomi itu "ketinggalan zaman".
Ia pernah mencap NATO "usang" di awal masa jabatannya.
Trump juga menyuarakan lagi keinginannya untuk memasukkan Rusia ke G8, setelah didepak menyusul pencaplokannya Krimea pada 2014.
Inggris, Kanada dan Uni Eropa dengan cepat menolak gagasan itu.
Penolakan ini memberikan petunjuk terang perpecahan mendalam di antara kekuatan-kekuatan barat.
Max Bergmann, seorang pakar hubungan transatlantik di Center for American Progress, sebuah lembaga think tank Washington yang dikenal karena pandangan liberalnya, mengatakan tidak ada yang salah dengan pesan orang Eropa.
"Indikasi dari Merkel dia tidak akan menghadiri G-apa pun yang diusulkan Trump," kata Bergmann.
Pernyataan itu menurut Bergman seolah Merkel mengatakan, “Kami akan melihat Anda (Trump) di sisi lain pemilihan atau, semoga, kami tidak akan melihat Anda sama sekali. "