Bagi yang Suka Tidur di Lantai, Sebaiknya Waspadai Dampaknya
Meski dapat memberikan sensasi yang sejuk dan nyaman, namun tidur di lantai ternyata memiliki dampak yang negatif bagi mereka yang menyukainya.
TRIBUNJOGJA.COM - Tidur di lantai saat musim terik seperti saat ini mungkin menjadi pilihan bagi banyak orang di Indonesia.
Meski dapat memberikan sensasi yang sejuk dan nyaman, namun tidur di lantai ternyata memiliki dampak yang negatif bagi mereka yang menyukainya.
Melansir Healthline, berikut efek negatif tidur di lantai bagi kesehatan:
1. Memperburuk gejala sakit punggung
Riset yang diterbitkan dalam The Lancet telah membuktikan hal ini.
Dalam penelitian yang diikuti 313 orang dewasa itu, periset menemukan bahwa permukaan keras pada lantai bisa meningkatkan rasa nyeri di punggung.
Belum diketahui dengan pasti mengapa tidur di permukaan yang keras bisa meningkatkan sakit punggung.
Itu sebabnya, hasil penelitian ini memerlukan analisis lebih lanjut.
2. Memicu reaksi alergi
Lantai biasanya mengandung debu dan kotoran yang lebih banyak dari pada permukaan lain di sekitar rumah.
Selain itu, permukaan lantai juga bisa menjadi tempat menumpuknya alergen seperti debu dan tungau.
Jika Anda alergi dengan zat-zat tersebut, tidur di lantai bisa memicu bersin, pilek, gatal-gatal, batuk dan susah bernapas.
3. Menyebabkan meriang
Permukaan laintai biasanya lebih dingin daripada bagian lain di ruangan.
Meski terasa nyaman, tidur di lantai bisa mengurangi panas di tubuh. Hal ini bisa membuat kita berisiko lebih besar mengalami meriang.
Sebenarnya, tak masalah jika kita sesekali tidur di lantai untuk meningkatkan kualitas tidur saat cuaca sedang panas.
Namun, jika dilakukan terus-menerus, hal ini bisa berdampak negatif bagi kesehaan kita.
Selain itu, orang-orang dalam kondisi tertentu juga tidak disarankan untuk tidur di atas lantai karena mereka sangat rentan mengalami berbagai masalah kesehatan.