Terungkap 30 Menit Terakhir George Floyd: 46 Detik Tindihan Maut Oknum Polisi Derek Chauvin

George Floyd (46) meninggal dunia setelah ditangkap oleh polisi di luar sebuah toko di Minneapolis, Minnesota, Amerika Serikat.

Penulis: Joko Widiyarso | Editor: Joko Widiyarso
CAPTURE THE SUN
Video viral mengejutkan menunjukkan seorang petugas polisi dengan lututnya menindih dan mencekik seorang pria pria kulit hitam yang diborgol sampai mati. 

Momen-momen ini, ditangkap di beberapa ponsel dan dibagikan secara luas di media sosial, akan terbukti sebagai menit-menit terakhir bagi Floyd.

46 detik mematikan

Floyd ditahan oleh petugas, sementara Derek Chauvin menempatkan lutut kirinya di antara kepala dan lehernya.

Derek Chauvin akan muncul di pengadilan di Minneapolis pada hari Senin
Derek Chauvin akan muncul di pengadilan di Minneapolis pada hari Senin (REUTERS)

"Aku tidak bisa bernapas," kata Floyd berulang kali, memohon ibunya dan memohon "tolong, tolong, tolong".

Selama delapan menit dan 46 detik, Chauvin berlutut di leher Floyd, kata laporan jaksa penuntut.
Sekitar enam menit memasuki periode itu, Floyd tidak melawan.

Dalam video-video kejadian itu, ini adalah ketika Floyd terdiam, ketika para pengamat mendesak para petugas untuk memeriksa denyut nadinya.

Salah satu petugas lainnya, JA Kueng, melakukan hal itu, memeriksa pergelangan tangan kanan Floyd, tetapi tidak dapat menemukannya. Namun para perwira lainnya tidak bergerak.

Pada 20:27, Mr Chauvin mengangkat lututnya dari leher Floyd.

Tanpa bergerak, Floyd dibawa ke kereta dorong dan dibawa ke Pusat Medis Kabupaten Hennepin dengan ambulans.

Dia dinyatakan meninggal sekitar satu jam kemudian.

Pada malam sebelum kematiannya, Floyd telah berbicara dengan salah satu teman terdekatnya, Christopher Harris.

Dia telah menyarankan Floyd untuk menghubungi agen pekerjaan sementara.

Pemalsuan, katanya, tidak sesuai dengan karakter untuk Floyd.

"Cara dia mati tidak masuk akal," kata Harris. "Dia memohon untuk hidupnya. Dia memohon untuk hidupnya. Ketika Anda berusaha keras untuk menaruh kepercayaan pada sistem ini, sebuah sistem yang Anda tahu tidak dirancang untuk Anda, ketika Anda terus mencari keadilan dengan cara yang sah dan Anda tidak bisa dapatkan itu, Anda mulai mengambil hukum ke tangan Anda sendiri. "

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved