Inspirasi Bisnis Di Tengah Pandemi, Beberapa Tempat Wisata Ini Menerapkan Metode Jaga Jarak Fisik
Virus corona membuat segalanya berubah. Mau tidak mau, bisnis juga harus ikut berubah agar tetap mendatangkan banyak konsumen. Karena banyak negara
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Mona Kriesdinar
Di Amsterdam, Belanda, ada sebuah restauran yang mengimplementasikan jarak aman untuk para konsumen. Tempat itu bernama Mediamatic ETEN, restoran vegan yang berada di di pusat seni Mediamatic Biotoop.

Melihat dari sederet foto yang beredar di media sosial, restoran tersebut menata meja dan kursi berjarak satu sama lain. Uniknya, satu meja dan dua kursi itu dimasukkan ke dalam bangunan kaca berbentuk seperti rumah kaca dengan seluruh rangka tampil transparan.
Dengan begitu, tamu bisa tetap menyantap makanan dengan tenang dan tak perlu khawatir dengan penyebaran virus corona. Restauran itu menyebut rumah kaca sebagai proyek 'Serres Separees' yang berarti rumah hijau terpisah dalam bahasa Prancis.
Serres Separees telah melewat dua kali tahap uji coba kelayakan, sebelum nantinya diterapkan pada saat pembatasan sosial skala besar berakhir.
Uji coba pertama pada 27 April 2020 dan yang kedua berlangsung 5 Mei lalu. Seluruh staf bekerja mengenakan pakaian pelindung. Makanan disajikan menggunakan papan kayu panjang yang dibersihkan secara steril setiap penyajian, sehingga tidak ada kontak fisik antar pengunjung dan staf.
Museum, restoran, dan teater memang diharapkan dibuka dengan kapasitas yang dikurangi pada 1 Juni di seluruh Belanda. Saat ini, mereka memiliki 40 ribu kasus positif Covid-19.
Sedangkan, Mediamatic ETEN telah melakukan reservasi mulai 21 Mei, tetapi mereka masih perlu mendapatkan izin dari otoritas lokal dan nasional untuk secara resmi dibuka. Kini, restoran itu masih dalam proses ujicoba staf dan keluarga.
Tak hanya di Belanda, negara Eropa lain, yakni di Jerman, ada kafe bernama Cafe Rothe yang berinovasi agar tetap bisa beroperasi di tengah pandemi. Kafe itu memberikan topi lucu untuk pelanggan untuk merayakan pembukaan restoran pasca kebijakan lockdown dilonggarkan.

Mengutip Insider, topi-topi lucu yang dibagikan dii Cafe Rothe adalah topi fedora dengan tongkat warna-warni tiga sisi. Alhasil, ketika dilihat topi tersebut mirip baling-baling.
Siapapun yang menggunakan jadi tidak ingin dekat-dekat orang lain atau dengan resiko menyenggol orang di sisinya.
Topi tersebut banyak dipuji netizen di Facebook. Sebab terbilang unik, bisa dijadikan alternatif restoran yang ingin tetap buka di masa pandemi
“Pada masa-masa sulit, merupakan hal yang memuaskan untuk membuat orang lain tersenyum,” kata pemilik Cafe Rothe, Jacqueline Roth, seperti yang dikutip Insider.
Tak jauh berbeda, di Swedia, ada sebuah restoran bernama ‘Table For One’ yang dibuka pada 10 Mei 2020 lalu. Lokasi restoran itu berada di Ransater, area rural di Varmland, 350 kilometer dari Stockholm.
Restoran terdiri dari satu-satunya meja kayu dan kursi tunggal di tamannya yang menghadap ke padang rumput hijau. Sebuah lilin dan buket bunga liar menghiasi pengaturan meja.
Kisah di balik usaha baru ini ternyata cukup manis.