Update Corona di DI Yogyakarta
Pemkab Bantul Belum Tentukan Waktu Uji Coba Pembukaan Kembali Objek Wisata
Pemkab Bantul belum bisa memastikan waktu pelaksanaan uji coba terkait pembukaan kembali objek wisata, dalam menyambut fase new normal.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul belum bisa memastikan waktu pelaksanaan uji coba terkait pembukaan kembali objek wisata, dalam menyambut fase new normal.
Eksekutif masih menunggu perkembangan kasus Covid-19 dan kesiapan destinasi.
Kepala Dinas Pariwisata Bantul, Kwintarto Heru Prabowo mengatakan, pihaknya menunggu grafik kasus Covid-19 di Bantul mengalami penurunan, sebelum membuka kembali objek wisata.
Menurutnya, meski sempat menurun, saat ini masih dijumpai kasus baru di daerahnya.
• Persiapan New Normal Pariwisata, Bupati Bantul Tinjau Pantai Parangtritis dan Pantai Depok
"Kemarin sebelum lebaran, sampai H+4 tidak ada kasus baru di Bantul, sehingga kita mulai memikirkan persiapan (uji coba). Tapi, dua hari terakhir ada kasus lagi, walaupun hanya satu-satu," katanya, Selasa (2/6/2020).
Kwintarto berujar, semisal kembali terjadi penurunan, maka tidak ada salahnya untuk mempertimbangkan lagi rencana simulasi tersebut.
Namun, seandainya tren kesehatan ini mengalami peningkatan, pihaknya pun meminta pada semua pihak untuk memahami kondisi terkini.
"Bisa jadi sebelum Juli sudah dilakukan uji coba, kalau tren kasus itu menurun. Tapi, seandainya kondisi kesehatan tak memungkinkan, ya terpaksa ditunda," ucapnya.
• BREAKING NEWS : Update Covid-19 DIY 2 Juni 2020, Pemda DIY Kembali Umumkan 0 Kasus Baru
Pihaknya pun sejatinya sudah mengajukan beberapa objek wisata di seperti Hutan Pinus Pengger, Puncak Becici, serta Goa Selarong pada Pemda DIY.
Namun, lanjutnya, Bupati Suharsono meminta supaya Pantai Parangtritis jadi prioritas utama untuk dilakukan simulasi.
"Pak Bupati menilai Parangtritis jadi prioritas, karena objek wisata terbesar di Bantul ya. Sehingga, kami pun diminta mempersiapkannya. Jadi, mana kala SOP-nya telah terpenuhi, bisa diujicobakan di awal," jelasnya.
"Ya, setelah dirasa siap dan memungkinkan, kita lakukan uji coba selama lima hari. Nanti kemudian kita evaluasi, kapan mulai new normal," pungkas Kwintarto. (TRIBUNJOGJA.COM)