Update Corona di DI Yogyakarta
Jelang New Normal, Ada 47 Hotel di DIY yang Akan Kembali Beroperasi pada Juni Ini
Ada tambahan hotel dan resto yang buka kembali sekitar 22 hotel sehingga total dengan yang lalu ada 47 hotel dari 469 hotel yang tergabung PHRI.
Penulis: Kurniatul Hidayah | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Asosiasi dunia usaha melakukan audiensi dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di Kepatihan, Selasa (2/6/2020).
Ketua PHRI DIY Deddy Pranowo, sebagai satu di antara perwakilan yang hadir dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa ia melaporkan adanya tambahan hotel yang kembali beroperasi pada Juni 2020 ini.
"Ada tambahan hotel dan resto yang buka kembali sekitar 22 hotel sehingga total dengan yang lalu ada 47 hotel dari 469 hotel yang tergabung PHRI. Kita sepakat yang buka Juni trial hotel resto," ungkapnya.
Ia menegaskan hotel yang kembali buka sudah siap menerapkan protokol kesehatan, mulai infrastruktur hingga SDM.
• BREAKING NEWS : Update Covid-19 DIY 2 Juni 2020, Pemda DIY Kembali Umumkan 0 Kasus Baru
"Kita sarankan tamu maupun karyawan melakukan protokol kesehatan. SDM bagi kami adalah kunci untuk melakukan protokol kesehatan. Jangan sampai timbul klaster baru hotel dan resto. Kita berharap pandemi tetap stabil dan mungkin berlalu. Juli saya dengar bisa diterapkan new normal, tapi perlu kewaspadaan," urai Deddy.
Secara terang-terangan, Deddy menyebut sejak Maret banyak anggotanya yang sudah tidak kuat dengan kondisi akibat wabah Covid-19.
Mereka menjual aset yang dimiliki dan hingga sekarang belum laku.
"Laporan ke Gubernur kita butuh intervensi pemerintah. Peminjaman modal awal, promosi, dan sebagainya karena kita buka hanya branding kalau hotel dan resto masih ada," urainya.
Pada masa trial ini, ia menjelaskan bahwa pangsa pasar mereka adalah warga DIY dan sekitar DIY.
"Orang-orang yang sudah stress (jenuh) di rumah bisa nginep di hotel. Pendatang yang belum bisa diterima keluarga dan masyarakat bisa mengambil paket stay 14 hari atau 1 bulan. Minimal menginap 2 hari. Tidak menerima satu hari," tuturnya.
Terkait harga, Deddy menjelaskan bahwa harga hotel bintang diobral secara murah.
• Baru 47 Hotel yang Siap Sambut New Normal di DI Yogyakarta
Harga kamar hotel bintang 4 setara dengan hotel bintang 2 bahkan bintang 1, sementara untuk harga kamar hotel nonbintang bisa lebih murah dari sebelumnya.
"Kita hanya butuh cash flow. Kita jual voucher berlaku sampai 2021 dan murah. Kita butuh uang, cash flow untuk menghidupi karyawan yang kita pertahankan. Kita belum berani PHK karena ada ketentuan pesangon dan sebagainya," ucapnya.
Meski demikian, ia menjamin bahwa hotel telah melakukan berbagai upaya untuk membuat tamu tetap merasa aman.
Mulai dari pembersihan hotel secara intensif hingga aturan penggunaan fasilitas umum di hotel.
"Kamarnya yang sudah check out tidak boleh dijual lagi, didisinfektan, satu hari istirahat. Kemudian kolam renang sesuai dengan protokol kesehatan 8 meter lebar maupun panjang hanya diisi lima orang. Kalau luasnya lebih bisa tujuh. Tidak boleh 20 orang," ujarnya.
Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo mengatakan saat ini sedang memasuki finalisasi rancangan protokol maupun Clean Health and Security atau CHS.
"Jadi kita tidak hanya masalah kesehatan saja tetapi kebersihan, kesehatan, dan keamanan yang kemudian harus kita siapkan. Minggu ini target kami selesai sampai di gugus tugas baik itu ekonomi maupun kesehatan kemudian minggu depan kami akan melakukan simulasi," ucapnya.
• Pemkot Yogya Berikan Keringanan pada Hotel
Singgih mengatakan pariwisata menjadi ekosistem karena meliputi transportasi, pedagang, biro perjalanan, hotel dan sebagainya.
"Gubernur juga menyampaikan tidak perlu tergesa-gesa tapi harus dipersiapkan secara matang. Persiapan kita tidak hanya sekedar fisik yang kemarin kita sudah melakukan untuk adanya fasilitas cuci tangan, baik itu di hotel, destinasi, dan sebagainya. Tapi juga SDM-nya, pengelolanya, masyarakatnya, wisatawannya juga harus kemudian kita lakukan edukasi," bebernya.
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan bahwa telah menitipkan beberapa pesan dan arahan untuk selanjutnya dilaksanakan oleh masing-masing pelaku dunia pariwisata di DIY.
"Mengatur protokol kesehatan. Tadi saya tekankan itu sangat penting tidak hanya untuk tamu tapi untuk karyawan dan sebagainya. (Bagi) yang ngantornya di kantor, punya jarak. Kita kan sudah (memenuhi syarat) untuk new normal 50 persen, (angka kesembuhan) kita kan sudah 73 persen," pungkasnya. (TRIBUNJOGJA.COM)