Wabah Virus Corona

Tips Meningkatkan Imunitas Tubuh untuk Lansia di Tengah Pandemi Virus Corona

Sejak awal pandemi COVID-19 dilaporkan di Wuhan, China, lansia atau geriatri selalu disebut kelompok paling rentan terinfeksi Virus Corona

Editor: Rina Eviana
internet
ilustrasi lansia 

TRIBUNJOGJA.COM- Bayi dan orang lanjut usia (lansia) merupakan kelompok yang rentan terinfeksi COVID-19.

Sejak awal pandemi COVID-19 dilaporkan di Wuhan, China, lansia atau geriatri selalu disebut kelompok paling rentan terinfeksi Virus Corona SARS-CoV-2.

Dalam lima dekade terakhir, populasi lansia Indonesia telah meningkat dua kali lipat menjadi 9,6 persen atau sekitar 26 juta pada 2019.

ilustrasi lansia
ilustrasi lansia (internet)

Ketua Umum Perhimpunan Gerontologi Medik Indonesia (Pergemi) sekaligus ahli geriatri Profesor Siti Setiati MD PhD mengingatkan pentingnya bagi lansia untuk tetap tinggal di dalam rumah selama pandemi COVIF-19.

Ada beberapa alasan yang perlu diketahui, kenapa lansia harus tinggal di rumah dalam masa ini.

Pertama, umumnya lansia memiliki lebih banyak kondisi kesehatan kronis dibandingkan dengan mereka yang lebih muda.

Kedua, sistem imun atau kekebalan tubuh yang menua juga membuat lansia lebih sulit untuk melawan penyakit, infeksi dan virus.

"Orang lansia sering kali memiliki kebutuhan yang lebih tinggi untuk berinteraksi dan bersosialisasi, tetapi dengan kondisi saat ini, lebih baik tetap di rumah saja," kata Siti dalam keterangan tertulis bertajuk Perawatananula: Mempertimbangkan Kebutuhan Khusus Warga Lansia oleh Philips.

Namun, terlalu lama berada di rumah saja memang membuat sebagian besar orang merasa jenuh dan bosan termasuk para lansia.

Menurut Siti, banyak kegiatan yang bisa dilakukan para lansia untuk mengurangi kejenuhan yang dirasakan.

Di antaranya adalah membaca, berkebun, bermain teka-teki, dan memasak.

Bahkan untuk memenuhi kebutuhan sosial, para lansia masih bisa melakukan komunikasi melalui panggilan video secraa berkala, dengan meminta bantuan anggota keluarga lainnya ataupun perawat.

Pasangan lansia Giancarlo dan Sandra merayakan ulang tahun ke-50 pernikahan mereka di rumah sakit karena dinyatakan positif Covid-19.
Pasangan lansia Giancarlo dan Sandra merayakan ulang tahun ke-50 pernikahan mereka di rumah sakit karena dinyatakan positif Covid-19. (Via The Sun)

Olahraga ringan

Selain kegiatan di atas, untuk menjaga kesehatan dan imunitas tubuh, Siti merekomendasikan lansia agar melakukan berbagai olahraga ringan seperti berikut ini:

-Berjalan keliling rumah selama 30 menit

-Senam aerobik mengikuti video online

-Olahraga dengan menggunakan alat-alat dan dal pengawasan

- Berjalan cepat kurang dari 5 kilometer per jam

- Bersepeda dengan kecepatan di bawah 16 kilometer per jam

- Berkebun "Olahraga dengan intensitas ringan hingga sedang dapat membantu menurunkan risiko infeksi saluran pernapasan hingga 50 persen.

"Sebaliknya, olahraga dengan intensitas tinggi justru dapat menambah risiko infeksi," ujar dia. B

Nutrisi makanan

Dalam upaya meningkatkan imunitas atau sistem kekebalan tubuh bagi lansia, kata Siti, hal penting yang harus diperhatikan oleh keluarga atau perawat lansia adalah asupan makanan.

Setiap lansia mungkin memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda tetapi secara umumnya berikut takaran nutrisi yang dibutuhkan lansia:

- Membutuhkan 50-60 persen karbohidrat

- Protein dibutuhkan sebanyak 20-25 persen

- Lemak tidak jenuh dibutuhkan sebanyak 20-25 persen

- Untuk kebutuhan lemak tidak jenuh, Anda atau lansia bisa mendapatkannya dari mengonsumsi minyak zaitun dan ikan.

"Selain itu, penting untuk mengonsumsi sayur-mayur yang cukup," ujar dia.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pandemi Corona, Berikut Tips Ahli Tingkatkan Imunitas Lansia di Rumah",

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved