Kisah Relawan yang Ikut Uji Coba Vaksin Virus Covid-19, Disuntik dan Dirawat dengan Baik di Hotel
Virus corona sudah menginfeksi hampir di seluruh dunia. Meski begitu, beberapa negara juga berlomba-lomba untuk menghasilkan vaksin guna menyembuhkan
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Hari Susmayanti
Dari 63 relawan ini, termasuk 27 dari 36 yang diberi dosis tinggi, mengembangkan antibodi penawar yang dapat menghancurkan virus corona dalam tabung percobaan.
Namun, Chen mengatakan ada reaksi negatif di antara para penerima, yang paling umum adalah demam, yang dilaporkan dalam 50 kasus.

Kelelahan tercatat di 47 peserta, 42 menderita sakit kepala dan 18 melaporkan nyeri otot.
Namun, ada keterbatasan dalam penelitian ini. Salah satu masalah utama dalam uji coba vaksin adalah kekebalan yang sudah ada sebelumnya.
Karena adenovirus tipe 5 adalah virus flu biasa, sekitar setengah dari sukarelawan memiliki kekebalan yang sudah ada sebelumnya untuk itu dan itu memperlambat respons kekebalan penerima, kata studi tersebut.
Penelitian ini hanya mencakup hasil 28 hari pertama setelah vaksinasi dan belum diketahui berapa lama antibodi dapat bertahan.
Penelitian ini juga tidak dapat menunjukkan apakah vaksin dapat menyebabkan peningkatan yang tergantung pada antibodi, yang memperburuk infeksi dengan membantu masuknya virus ke dalam sel inang.
( Tribunjogja.com | Bunga Kartikasari )