Penjelasan Dokter Tirta Hudi Soal Konsep dan Adaptasi New Normal di Tengah Pandemi COVID-19

dr. Tirta Mandira Hudhi menjelaskan maksud dari new normal dan contoh adaptasi, untuk menghadapi pandemi corona atau covid-19.

Penulis: Dwi Latifatul Fajri | Editor: Rina Eviana
YouTube BNPB Indonesia
Dokter Tirta Mandira Hudhi 

TRIBUNJOGJA.COM - Istilah new normal atau tatanan kehidupan normal baru, menjadi perbincangan masyarakat. Influencer dr Tirta Hudhi menjelaskan maksud dari new normal untuk di tengah pandemi Virus Corona penyebab COVID-19.

New normal berkaitan dengan anjuran pemerintah, untuk mengajak masyarakat berdampingan dengan Virus Corona (COVID-19).

Ketika pandemi berlangsung, masyarakat tetap bisa melakukan aktivitas di luar ruangan namun sesuai protokol kesehatan.

ilustrasi New Normal
ilustrasi New Normal (dok.istimewa/https://turnto10.com/)

Tetapi beberapa masyarakat belum memahami arti dari new normal itu sendiri.

Melalui Instagram @bnpb_indonesia, di acara konferensi pers di kantor Graha BNPB, Jakarta, Rabu (27/5/2020),  dr Tirta Hudhi menjelaskan new normal yang akan dijalankan masyarakat selama pandemi corona.

Awalnya dr Tirta Hudhi menyinggung soal media yang memelintir arti dari kata new normal.

"Ini yang perlu kita revisi, banyak media nanti yang akan bisa memplesetkan ataupun menggiring," ucap Tirta.

Dokter lulusan Universitas Gadjah Mada itu menekankan bahwa menerima bukan berarti berdamai dengan COVID-19.

"Maksudnya menerima di sini bukan kita salaman sama Covid," tegas dr Tirta Hudhi.

 dr Tirta Hudhi menegaskan penjelasan dari Presiden terkait new normal bukanlah pasrah menerima COVID-19.

"Saya akan menerangkan langsung maksudnya Pak Presiden. Beliau kan bilang menerima itu bukan artian kita wes nerimo wae (sudahlah terima saja) pasrah, bukan," ucapnya.

 dr Tirta Hudhi lalu menjelaskan new normal sebagai adaptasi gaya baru masyarakat, di tengah pandemi Virus Corona.

"New normal adalah sebuah adaptasi gaya baru. Karena covid itu tidak bisa hilang, covid itu bisa dikontrol. Layaknya TBC, malaria, hepatitis dan penyakit lain bisa dikontrol.

"Untuk memutuskan rantai covid maka dilakukan new normal ini. Namun new normal dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan. Protokol ini sudah dilakukan sejak Maret lalu seperti memakai masker, cuci tangan setiap waktu, hindari menyentuh mulut,mata hidung, menjaga jarak. Sampai kita menunggu kebijakan sesuai pemerintah." ucap dr. Tirta Hudi.

Kemudian dia mencontohkan adaptasi new normal yang sudah diterapkan sebagian masyarakat.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved