Kisah Inspiratif

Kreatif! Perajin Batik Asal Kulon Progo Ciptakan Kain Batik Motif Corona

Ide pada pembuatan batik bermotif covid-19 tersebut, muncul ketika jumlah penderita di Indonesia kian bertambah.

Penulis: Andreas Desca | Editor: Gaya Lufityanti
istimewa
Kain baik bermotif virus corona asal Kulon Progo 

Laporan Reporter Tribunjogja.com, Andreas Desca Budi Gunawan

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Munculnya pandemi Covid-19 ternyata dapat menginspirasi seorang perajin batik asal Kulon Progo bernama Murtini (45) untuk menciptakan kain batik dengan motif Corona.

Menurut penuturannya, ide pada pembuatan batik bermotif covid-19 tersebut, muncul ketika jumlah penderita di Indonesia kian bertambah.

Terlebih lagi ketika ketika pasien positif sudah menyebar sampai di DIY, khususnya di Kulon Progo.

"Karena prihatin dengan kondisi yang ada, munculah ide untuk membuat batik bermotif corona," ujarnya, Kamis (28/5/2020).

Beri Pesan Penyemangat Lawan COVID-19, Pengusaha Batik di Yogyakarta Produksi Masker Kain

Disampaikan olehnya, proses penuangan ide hingga pembuatan batik tersebut hanya membutuhkan waktu dua pekan.

"Mulai dari pembuatan motif, pembuatan pola hingga membatik menggunakan canting, malam dan pewarnaan itu hanya butuh dua pekan," ungkapnya.

Pemilik Galeri Sembung Batik yang ada di Dusun Sembungan Desa Gulurejo, Kecamatan Lendah, Kulon Progo ini menjelaskan bahwa sesuai dengan namanya batik Corona ini menonjolkan motif berbentuk virus.

Batik ini, lanjutnya, juga memiliki cerita yang dituangkan dalam goresan canting di atas kain.

"Ceritanya dimulai dari bentuk virus Corona yang masih utuh hingga akhirnya terkena air," katanya.

Setelah terkena air, imbuhnya, akhirnya virus ini pecah menjadi beberapa bagian kecil dan terkubur di dalam tanah hingga virus Corona akhirnya hilang.

BREAKING NEWS : Dua Hari Beruntun Nol Kasus COVID-19 di DIY, Jumlah Kesembuhan Terus Meningkat

"Motif utamanya memang tetap dengan bentuk virus  dan ini termasuk batik kontemporer," ujarnya.

Batik tulis yang tergolong unik ini ternyata cukup diminati pasar lokal maupun luar daerah.

Buktinya hingga saat ini sudah ada puluhan batik motif corona yang berhasil dijual olehnya melalui media sosial, pasar online ataupun pengunjung yang datang langsung ke galeri.

Menurutnya satu lembar batik Corona ciptaannya tersebut, dijual dengan harga Rp350 ribu per potong.

"Ada lima warna yang bisa dipilih oleh konsumen. Konsumen juga bisa pesan untuk warna atau kombinasi desain," jelasnya. (TRIBUNJOGJA.COM)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved