UPDATE Terbaru Virus Corona di Indonesia : DKI Terbanyak, Jawa Timur Kedua dan Jabar Ketiga

UPDATE Terbaru Virus Corona di Indonesia : DKI Terbanyak, Jawa Timur Kedua dan Jabar Ketiga

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Covid19.go.id
Screenshoot data terbaru virus corona di Indonesia 

TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Update terbaru kasus virus corona di Indonesia pada Rabu (27/5/2020) mencapai 23.165 pasien positiv.

Dikutip Tribunjogja.com dari laman Covid19.go.id yang diupdate terakhir pada Selasa (26/5/2020), jumlah pasien positif virus corona di Indonesia mencapai 23.165 orang atau bertambah 415 kasus dibandingkan pada Senin (25/5/2020).

Dari jumlah total pasien virus corona yang sudah terkonfirmasi tersebut, sebanyak 5.877 orang dinyatakan sembuh.

Sementara korban meninggal dunia di Indonesia mencapai 1.418 orang.

Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengajak masyarakat untuk menjalani hidup yang normal baru setelah adanya pandemi Virus Corona.

Menurutnya, upaya menghentikan penyebaran Virus Corona ini adalah kebersamaan dengan komitmen disiplin untuk tetap menjaga jarak satu dengan satu yang lainnya minimal 1 meter.

Yuri juga selalu mengingatkan agar masyarakat tetap menggunakan masker dan selalu mencuci tangan. 

Pemerintah pun mulai menyiapkan protokol atau aturan untuk menghadapi tatanan baru atau new normalagar masyarakat bisa produktif namun tetap aman di tengah pandemi Virus Corona.

Update peta sebaran Virus Corona di Indonesia

Sementara itu, dari data yang dirilis pemerintah, DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Sulawesi Selatan
dan Jawa Tengah masih menduduki lima besar provinsi dengan penyebaran Virus Corona terbanyak.

Sementara wilayah Aceh masih menduduki provinsi terakhir dengan kasus Virus Corona terendah yakni 19 kasus. 

UPDATE 27 Mei 2020 Peringkat Jumlah Pasien Virus Corona Negara Dunia, AS 1, Brasil 2, Indonesia 32

Berikut sebaran Virus Corona di 34 provinsi

DKI Jakarta

Terkonfirmasi: 6798
Meninggal: 501
Sembuh: 1668

Jawa Timur

Terkonfirmasi: 3943
Meninggal: 301
Sembuh: 506

Jawa Barat

Terkonfirmasi: 2130
Meninggal: 137
Sembuh: 505

Sulawesi Selatan

Terkonfirmasi: 1352
Meninggal: 68
Sembuh: 499

Jawa Tengah

Terkonfirmasi: 1315
Meninggal: 70
Sembuh: 275

Sumatera Selatan

Terkonfirmasi: 868
Meninggal: 25
Sembuh: 114

Banten

Terkonfirmasi: 807
Meninggal: 66
Sembuh: 178

Kalimantan Selatan

Terkonfirmasi: 630
Meninggal: 63
Sembuh: 80

Mengapa DIY Nol Kasus Baru Positif COVID-19 Selama 2 Hari Beruntun? Berikut Penjelasannya

Papua

Terkonfirmasi: 567
Meninggal: 6
Sembuh: 68

Sumatera Barat

Terkonfirmasi: 513
Meninggal: 24
Sembuh: 208

Nusa Tenggara Barat

Terkonfirmasi: 488
Meninggal: 8
Sembuh: 258

Bali

Terkonfirmasi: 407
Meninggal: 4
Sembuh: 295

Kalimantan Tengah

Terkonfirmasi: 322
Meninggal: 17
Sembuh: 151

Sumatera Utara

Terkonfirmasi: 315
Meninggal: 33
Sembuh: 114

Kalimantan Timur

Terkonfirmasi: 277
Meninggal: 3
Sembuh: 123

Sulawesi Utara

Terkonfirmasi: 265
Meninggal: 22
Sembuh: 35

DI Yogyakarta

Terkonfirmasi: 226
Meninggal: 8
Sembuh: 131

Sulawesi Tenggara

Terkonfirmasi: 215
Meninggal: 4
Sembuh: 100

Kalimantan Barat

Terkonfirmasi: 176
Meninggal: 4
Sembuh: 44

Kalimantan Utara

Terkonfirmasi: 164
Meninggal: 1
Sembuh: 68

Maluku

Terkonfirmasi: 160

Meninggal: 7
Sembuh: 27

Kepulauan Riau

Terkonfirmasi: 154
Meninggal: 12
Sembuh: 88

Papua Barat

Terkonfirmasi: 132
Meninggal: 2
Sembuh: 35

Sulawesi Tengah

Terkonfirmasi: 121
Meninggal: 4
Sembuh: 48

Maluku Utara

Terkonfirmasi: 118
Meninggal: 5
Sembuh: 17

Lampung

Terkonfirmasi: 116
Meninggal: 8
Sembuh: 44

Riau

Terkonfirmasi: 111
Meninggal: 6
Sembuh: 76

Jambi

Terkonfirmasi: 97
Meninggal: 0
Sembuh: 15

Sulawesi Barat

Terkonfirmasi: 87
Meninggal: 2
Sembuh: 29

Nusa Tenggara Timur

Terkonfirmasi: 85
Meninggal: 1
Sembuh: 7

Bengkulu

Terkonfirmasi: 69
Meninggal: 2
Sembuh: 9

Gorontalo

Terkonfirmasi: 58
Meninggal: 2
Sembuh: 18

Kep. Bangka Belitung

Terkonfirmasi: 39
Meninggal: 1
Sembuh: 27

Lokasi belum diketahui

Terkonfirmasi: 21
Meninggal: 0
Sembuh: 0

Aceh

Terkonfirmasi: 19
Meninggal: 1
Sembuh: 17

Update Corona di Kota Magelang: Sudah Dua Minggu Zero Kasus Baru Positif COVID-19

Pemerintah Siapkan Fase New Normal

Pemerintah mempersiapkan Indonesia memasuki fase kenormalan baru (new normal) di tengah pandemi Covid-19 yang masih melanda.

Dengan demikian, sejumlah aktivitas ekonomi yang sebelumnya dihentikan selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB) bisa kembali beroperasi.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyatakan, Indonesia harus tetap produktif tetapi juga aman dari wabah penyakit infeksi pernapasan Covid-19.

Untuk itu, Jokowi meminta masyarakat harus meningkatkan kedisiplinan dalam menjalankan protokol kesehatan sebelum masuk ke dalam pola hidup normal secara baru (new normal) di tengah pandemi Covid-19.

"Kita ingin sekali lagi masuk ke normal baru, tatanan baru dan kita ingin muncul kesadaran dan kedisiplinan kuat sehingga R0 (basic reproductive number) bisa kita tekan di bawah 1," ujar Jokowi saat meninjau kesiapan memasuki era new normal di Summarecon Mall, Bekasi, Selasa (26/5/2020).

"Kita ingin tetap produktif tapi aman Covid. Produktif dan aman Covid," lanjut Jokowi.

Persiapan besar-besaran menuju era new normal ditandai dengan kunjungan Presiden ke Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta Pusat, dan Summarecon Mal, Bekasi, Selasa kemarin.

Aparat TNI-Polri awasi penerapan new normal Jokowi mendatangi dua ruang publik itu dalam rangka mengecek kesiapan operasionalnya di fase new normal.

Persiapan memasuki era new normal ditandai dengan pengerahan personel TNI-Polri di empat provinsi dan 25 kabupaten serta kota yang akan memulai penerapan fase baru tersebut.

Personel TNI-Polri akan berjaga di tempat yang menjadi pusat keramaian untuk mengingatkan masyarakat yang dapat beraktivitas kembali di luar rumah.

Mereka akan mengingatkan masyarakat agar menaati protokol kesehatan seperti mengenakan masker dan menjaga jarak fisik saat beraktivitas di luar rumah.

"Mulai hari ini akan digelar oleh TNI-Polri, pasukan untuk berada di titik keramaian dalam rangka pendisiplinan. Lebih mendisiplinkan masyarakat agar mengikuti protokol kesehatan sesuai PSBB," kata Jokowi.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang turut mendampingi Jokowi menyebutkan, sebanyak 340.000 personel TNI-Polri akan dikerahkan untuk persiapan tatanan kehidupan baru selama pandemi Covid-19.

Presiden merinci empat provinsi yang dimaksud yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Sumatera Barat dan Gorontalo.

Adapun beberapa kota dan kabupaten yang akan menjalani fase new normal di antaranya Palembang, Pekanbaru, Kota Tangerang, Kota Tegal, Surabaya, Kota Malang, dan Banjarmasin.

Jokowi menambahkan, kebijakan ini bisa diperluas jika dirasa efektif untuk membuat masyarakat produktif tetapi tetap aman dari Covid-19.

"Ini akan kita lihat dalam satu minggu dampaknya seperti apa, kemudian akan kita lebarkan ke provinsi, kabupaten/kota lain apabila dirasa terdapat perbaikan yang signifikan" kata Jokowi.

Dalam pemberlakuan new normal, jumlah pengunjung mal dan restoran akan dibatasi. (Tribunjogja/Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Saat Pemerintah Persiapkan Fase New Normal di Tengah Pandemi Covid-19

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved