Kemendikbud Luncurkan Gerakan Link and Match Antara Pendidikan Vokasi dengan DUDI
Kemendikbud Luncurkan Gerakan Link and Match Antara Pendidikan Vokasi Dengan DUDI
Penulis: Noristera Pawestri | Editor: Hari Susmayanti
Mantan Dekan Sekolah Vokasi, UGM ini mengajak pihak industri dan dunia kerja agar terus membuka diri dan membuka hati, serta bersedia ikut terjun mendidik anak-anak bangsa, generasi Indonesia di masa depan.
Khusus untuk tahun 2020, kampus-kampus vokasi juga didorong untuk berkolaborasi dengan industri agar menghasilkan karya-karya riset terapan yang mendukung tanggap darurat covid-19.
Kampus dan industri juga harus duduk bersama untuk mengantisipasi “New Normal” selepas pandemi ini.
“Bagaimana kurikulum dan skema pencapaian kompetensi SDM dirancang bersama. Jadi, perubahan industri bergeser ke kondisi normal baru, juga harus diikuti dinamikanya oleh kampus dan kurikulumnya," ujar Wikan.
Selain riset terapan, juga didorong untuk melakukan program-program pengabdian masyarakat berbasis teknologi terapan untuk berperan dalam meringankan beban masyarakat selama pandemi berlangsung.
Sementara itu, Direktur Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi, Ditjen DIKSI, Agus Indarjo menambahkan program penguatan prodi vokasi ini juga mendorong agar populasi dosen tamu (dosen tetap) dari industri dan dunia kerja, di perguruan tinggi vokasi, dapat meningkat dengan pesat.
• Kronologi Gadis Asal Blitar jadi Korban Pemerkosaan 5 Remaja di Tulungagung, Awalnya Diajak Mabuk
Dosen tamu, tapi berstatus dosen tetap, ini akan melakukan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi seperti dosen-dosen tetap lainnya.
"Tanpa kehadiran para dosen profesional dari kalangan praktisi tersebut, pendidikan vokasi tidak akan optimal," kata dia.
Selain para dosen tersebut, kampus tetap didorong untuk mengundang para dosen tamu (tidak tetap) untuk memperkaya dan meningkatkan kualitas pembelajarannya.
Para dosen tetap di kampus, harus didorong untuk memiliki sertifikasi kompentensi yang diakui oleh dunia industri dan dunia kerja.
Selain itu, dalam kurun waktu tertentu, misal beberapa tahun sekali, para dosen vokasi juga didorong untuk magang di industri selama beberapa bulan.
"Hal ini untuk me-refresh dan meningkatkan kompetensi mereka, dengan terjun langsung di industri, meninggalkan kampus untuk sementara waktu," ujar Agus. (Tribunjogja/Noristera Pawestri)