Kota Yogyakarta

Disperindag Kota Yogyakarta Siapkan Protokol New Normal di Pasar Tradisional

Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Yogyakarta akan mempersiapkan protokol aktivitas berbelanja di pasar pada masa new normal yang

Penulis: Maruti Asmaul Husna | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Maruti A. Husna
Kepala Seksi Pengembangan Pasar Disperindag Kota Yogyakarta, Dwinanto Sujatmiko 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Maruti Asmaul Husna

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Yogyakarta akan mempersiapkan protokol aktivitas berbelanja di pasar pada masa new normal yang sedang dalam tahap perencanaan Pemerintah DIY.

Kepala Seksi Pengembangan Pasar Disperindag Kota Yogyakarta, Dwinanto Sujatmiko mengatakan hal itu menjadi salah satu bahasan dalam rapat jajaran Disperindag Kota Yogyakarta pada Rabu (27/5/2020).

"New normal kita diminta untuk membuat protokol-protokol. Kita sesuaikan dengan perubahan yang diperlukan. Di antaranya perlu kesiapan sumber daya manusia dan anggarannya," ujar Dwinanto saat dihubungi Tribunjogja.com, Rabu (27/5/2020).

Panduan WHO Cara Aman Belanja di Pasar Tradisional dan Supermarket Ketika Pandemi Virus Corona

Dia menambahkan, satu di antara beberapa persiapan yang perlu dilakukan adalah menambah sarana dan prasarana di pasar-pasar. Misalnya, fasilitas wastafel di pasar.

"Kita menghitung kembali kebutuhan wastafel di sejumlah pasar itu sudah siap atau belum. Lalu petugas di lapangan setiap pasar. Petugas kebersihan, keamanan harus selalu mengingatkan untuk wajib pakai masker baik bagi pengunjung maupun pedagang," terangnya.

Dwinanto menambahkan, arus masuk dan keluar pasar juga akan dibuat penyekat di antaranya atau dibuat berbeda jalur. "Pintu masuk dan keluar berbeda," imbuhnya.

Selain itu, direncanakan akan dibuat pembatasan antara penjual dan pembeli dengan tali rafia di setiap pasar, seperti yang kini sudah dilakukan di Pasar Beringharjo.

"Ada yang mengusulkan pedagang memakai tirai plastik, kalau anggarannya disetujui kita optimalkan seperti itu," tambahnya.

Di samping itu, pihaknya juga akan memperhitungkan kapasitas pasar untuk aktivitas new normal agar physical distancing dapat berjalan baik.

Cegah Covid-19 Meluas, Pemkot Magelang Tinjau Pasar Tradisional dan Modern

"Luasan pasar berapa, pedagangnya sudah ada berapa, kapasitas pengunjung berapa. Kalau di dalam sudah penuh maka pengunjung yang di luar nanti dulu. Jangan masuk dulu, antre dulu," bebernya.

Terakhir, Dwinanto mengungkapkan pihaknya akan memperkuat fungsi petugas keamanan yang sudah ada di setiap pasar.

Bagi masyarakat yang ingin berbelanja daring, dirinya juga mengimbau masyarakat untuk mengoptimalkan fasilitas tersebut.

Sebab, sejak sekitar sebulan belakangan Disperindag Kota Yogyakarta bekerja sama dengan PT. Gojek Indonesia telah menyediakan layanan belanja daring di enam pasar.

Di antaranya Pasar Demangan, Patangpuluhan, Sentul, Kranggan, Beringharjo, dan Kotagede.

"Pemerintah mengimbau masyarakat untuk bekerja di rumah, aktivitas yang tidak perlu juga di rumah saja, sampai ibadah juga di rumah. Untuk memutus rantai penyebaran kita harus bijak. Salah satunya kalau berbelanja sudah bisa secara daring," ungkapnya.

"Kalau nggak puas (belanja daring) silakan saja (datang ke pasar). Tapi wajib pakai masker, cuci tangan di berbagai tempat cuci tangan yang sudah disediakan," pungkasnya. (TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved