5 Hari Terakhir Kasus Virus Corona di Indonesia Menurun, Sudah Puncak Pandemi? Ini Kata Pemerintah
5 Hari Terakhir Kasus Virus Corona di Indonesia Menurun, Sudah Puncak Pandemi? Ini Kata Pemerintah
TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Sejak 22 Mei, angka kasus positif virus corona di Indonesia terus mengalami penurunan.
Jika pada 21 Mei angka penambahan pasien positif virus corona mencapi puncak tertinggi yakni 973 kasus dalam sehari.
Namun angka itu terus mengalami penurunan selama lima hari terakhir.
Pada Selasa (26/5/2020), angka penambahan kasus positif virus corona di Indonesia sebanyak 415 kasus, atau separo dari penambahan kasus pada 21 Mei yang lalu.
Meski trendnya selalu mengalami penurunan, Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona (Covid-19) Achmad Yurianto mengatakan hal itu bukan berarti Indonesia sudah mencapai puncak pandemi.
Menurutnya, trend penurunan seperti saat ini juga pernah terjadi beberapa waktu yang lalu.
"Ya belum bisa dibaca kalau baru turun dikit. Pola seperti itu kan pernah terjadi beberapa saat yang lalu kan. Turun sedikit semua bilang penurunan tau-tau naik lagi," kata Yuri pada Kompas.com, Selasa (26/5/2020).
"Terlalu dini kalau untuk menyimpulkan yang kaya gitu," sambung dia.
• UPDATE Terbaru Virus Corona di Indonesia : DKI Terbanyak, Jawa Timur Kedua dan Jabar Ketiga
• UPDATE 27 Mei 2020 Peringkat Jumlah Pasien Virus Corona Negara Dunia, AS 1, Brasil 2, Indonesia 32
Ia melanjutkan, penurunan kasus ini juga tidak bisa disimpulkan terjadi karena uji spesimen yang sedikit akibat suasana hari raya Idul Fitri.
Sebab, menurut Yuri, kenaikan atau penurunan pemeriksaan spesimen tidak bisa dilihat secara nasional.
"Data provinsi beda karakternya kok. Ada provinsi yang stabil ada yang provinsi yang menurun ada provinsi yang naik, dan itu nasional kan," ujarnya.
Diketahui, berdasarkan data yang dihimpun Kompas.com, pada 21 Mei terjadi penambahan pasien positif Covid-19 tertinggi yakni 973 sehingga total kasus menjadi 20.162 orang.
Kemudian, 22 Mei terjadi penurunan tambahan kasus harian menjadi 634 sehingga menjadi total 20.796 orang.
Namun pada 23 Mei terjadi kenaikan penambahan kasus harian lagi menjadi 949 total sehingga total kasus sebanyak 21.745 orang.
24 Mei terjadi penurunan kasus penambahan kasus harian kembali menjadi 526, total kasus 22.271 orang.