Kota Yogyakarta
Tidak Ada Lonjakan Harga Bahan Pokok di Pasar Yogyakarta Hingga H-1 Idulfitri 1441 H
Kepala Bidang Bimbingan Usaha, Pengendalian dan Pengawasan Perdagangan (Bimus P3) Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Yogyakarta, B
Penulis: Maruti Asmaul Husna | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribun Jogja, Maruti Asmaul Husna
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA – Hingga H-1 Idulfitri 1441 H/2020 M tidak terjadi lonjakan harga bahan pokok di pasar-pasar tradisional Kota Yogyakarta.
Kepala Bidang Bimbingan Usaha, Pengendalian dan Pengawasan Perdagangan (Bimus P3) Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Yogyakarta, Benedik Cahyo Santosa, mengatakan kenaikan harga yang masih dalam taraf wajar hanya terjadi pada komoditas daging ayam.
“Tidak ada (harga) yang melonjak. Kalau naik seribu dua ribu wajar lah untuk lebaran. Misal, ayam broiler ada kenaikan sekitar Rp2 ribu-Rp4 ribu. Kemarin Rabu (20/5/2020) terpantau Rp34 ribu per kg, hari ini (Sabtu, 23/5/2020) tadi Rp38 per kg. Kalau komoditas lain masih terpantau stabil seperti kemarin,” papar Benedik saat dihubungi Tribunjogja.com, Sabtu (23/5/2020).
Selain itu, kata dia, ada perubahan pada harga gula pasir yang mengalami penurunan. Benedik mengungkapkan, hari ini (Sabtu, 23/5/2020) Disperindag Kota Yogyakarta bekerja sama dengan Pabrik Gula Madukismo mengadakan operasi pasar gula pasir di Pasar Kranggan.
• Ini Hasil Survei Belanja Online Selama Ramadan
“Hari ini tadi pantauan gula pasir sudah di harga Rp13 ribu-Rp14 ribu-an di masing-masing pasar (Kota Yogyakarta),” tambahnya.
Kemarin (Jumat, 22/5/2020) dia mengatakan, juga digelar operasi pasar di Beringharjo dan Demangan masing-masing dengan 4 ton gula pasir.
“Selain itu, dari Bulog juga turun langsung ke pedagang-pedagang pasar untuk ngedrop gula pasir agar dijual dengan HET (harga eceran tertinggi) Rp12,5 ribu per kg,” ungkapnya.
Benedik menjelaskan, stok dan ketersediaan bahan pokok di Kota Yogyakarta sampai selesai Idulfitri 1441 H dipastikan aman. Bahkan, bisa dikatakan berlebih.
“Prinsipnya selama tidak ada gangguan penutupan akses tetap aman untuk ketersediaan dan pasokan. Semua lancar tidak ada kendala. Pasokan juga tetap rutin baik di pasar rakyat/tradisional maupun di toko swalayan/toko modern,” bebernya.
Kondisi pandemi Covid-19, menurut Benedik, membuat pola perilaku belanja konsumen berbeda dibanding Ramadan dan menjelang Idulfitri tahun lalu.
“Perilaku belanja konsumen terhadap barang pokok bisa dikatakan menurun karena banyaknya warung dan usaha rumah makan yang ditutup,” tandasnya.
• Dinas Perdagangan dan Peridustrian Kulon Progo Pastikan Stok dan Harga Bahan Pokok Stabil
Sedangkan, untuk harga bahan pokok pangan dan barang kebutuhan penting terpantau di delapan pasar di wilayah Kota Yogyakarta, yaitu Beringharjo, Kranggan, Sentul, Kotagede, Demangan, Serangan, Lempuyangan, dan Prawirotaman relatif stabil.
Harga gula pasir memang masih di atas HET di kisaran Rp13 ribu sampai Rp14 ribu per hari ini dari yang seharusnya di harga normal Rp12,5 ribu per kilogram.
Untuk komoditas lain rata-rata masih stabil. Beras IR I dan II di kisaran Rp10 ribu per kg. Daging sapi has (KW1) kisaran Rp120 ribu per kg, sedangkan daging sapi KW2 Rp115 ribu per kg.