Angin Bisa Bawa Virus Corona hingga 6 Meter, Droplet Terinfeksi Covid-19 Bertahan 14 Menit di Udara
Aturan menjaga jarak fisik satu sama lain terus digaungkan di berbagai negara di masa pandemi Covid-19.
Terlebih ketika bersuara kencang akan mengeluarkan ribuan droplet.
"Ini mengonfirmasi bahwa ada kemungkinan besar, berbicara normal dapat menyebabkan penularan virus melalui udara di lingkungan terbatas," para peneliti menyimpulkan.
Tentunya ini bermasalah untuk tempat-tempat di mana banyak orang yang bahkan berbicara dengan suara lebih kencang dalam waktu yang lama, seperti di bar dan klub malam.
Pentingnya penggunaan masker
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat merekomendasikan untuk setiap orang menggunakan masker selama berada di area publik.
• Sore Ini Sidang Isbat Penentuan 1 Syawal 1441 Hijriah, LAPAN Prakirakan Idul Fitri Bakal Seragam
Ini penting untuk menekan kemungkinan penyebaran virus melalui udara, terlebih jika terdapat orang terinfeksi yang tidak bergejala (asimptomatik vira).

Begitu pula dengan aturan menjaga jarak satu sama lain. Terlebih ketika saat ini sejumlah negara sudah mulai melonggarkan bahkan mencabut penutupan wilayah untuk menormalkan kembali aktivitas ekonomi, namun protokol Covid-19 harus tetap dilakukan.
"Kami telah menghasilkan cukup bukti selama beberapa bulan terakhir untuk menyarankan bahwa salah satu mekanisme perlindungan terbaik adalah masker, dan mungkin itu harus menjadi bagian dari kehidupan, seperti jam tangan dan aksesori lainnya," katanya Jagdish Khubchandani, seorang profesor ilmu kesehatan di Ball State University, Indiana.
Menurutnya, hingga vaksin ditemukan dan tersedia untuk sebagian besar populasi, maka setiap orang harus menjaga dirinya baik-baik jika tidak ingin terinfeksi.
• Kesalahan Sepele yang Sering Bikin Gagal saat Memasak Ketupat Lebaran
Artinya, sambil menunggu vaksin, manusia harus siap hidup berdampingan dengan Covid-19. "Virus ini telah memantapkan dirinya dalam populasi manusia, dan itu tidak akan pernah pergi jika tidak adanya vaksin," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Studi Baru: Angin Bisa Terbangkan Virus Corona Sampai 6 Meter"