Update Corona di DI Yogyakarta
Sisihkan Gaji, Ikatan Pegawai OJK Sumbang 100 APD Ke Gugus Tugas DIY
Ikatan pegawai Otoritas Jasa Keunganan (OJK) menyumbang 100 APD untuk tenaga medis yang terus berjuang merawat pasien Covid-19.
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Miftahul Huda
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Untuk memenuhi kebutuhan Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga medis di DIY, ikatan pegawai Otoritas Jasa Keunganan (OJK) menyumbang 100 APD untuk tenaga medis yang terus berjuang merawat pasien Covid-19.
Sumbangan APD tersebut diberikan melalui Gugus Tugas penanganan Covid-19 DIY, untuk selanjutnya didistribusikan ke rumah sakit rujukan yang membutuhkan.
Kepala OJK DIY Parjiman mengatakan, total APD yang diberikan sebenarnya mencapai 750.
Jumlah tersebut dibagikan ke lima kabupaten/kota di DIY.
• OJK Keluarkan Peraturan Terkait Penanganan Dampak Covid-19
Sementara untuk Pemerintah Daerah (Pemda) DIY mendapat jatah 100 APD siap pakai.
"Kami bagikan juga ke lima kabupaten/kota. Harapannya bisa sedikit meringankan dan memberi semangat bagi tenaga medis yang berjuang di garda terdepan," katanya, usai menyerahkan bantuan di Kompleks Kepatihan, Gedung Gubernur Pemda DIY, Selasa (19/5/2020)
Ia melanjutkan, APD tersrbut bersumber dari swa sembada yang dilakukan para karyawan OJK.
Mereka menyisihkan gajinya untuk pengadaan baju APD tersebut.
Selain membelanjakan APD, para ikatan pegawai OJK tersebut juga membelanjakan sembako sebanyak 350 paket.
• BREAKING NEWS : Update Covid-19 DIY 19 Mei 2020, Positif Bertambah 6 Kasus
"Sembako itu rencananya akan kami salurkan kepada masyarakat yang membutuhkan. Akan kami bagikan secara langsung satu per satu. Supaya tidak berkerumun," imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X mengungkapkan rasa terima kasih mewakili Gugus Tugas Penanganan CoViD-19 DIY atas bantuan yang diberikan.
Sri Paduka berharap ke depannya semua pihak, termasuk OJK DIY mau berpartisipasi memberdayakan dan mengedukasi masyarakat.
“OJK bisa melakukan sosialisasi agar tetap patuh pada protokol kesehatan dan apa yang harus dilakukan dalam situasi pandemi ini, paling tidak di lingkungan sendiri. Karena sebanyak apapun APD yang ada, kalau masyarakat tidak disiplin, akan sama saja,” tegasnya. (TRIBUNJOGJA.COM)