Kisah Tragis Bocah Penjual Jalangkote yang Dibully Pemuda dan Anak-anak Jalanan

RL (12), warga Kecamatan Tala, yang kesehariannya menjajakan jajanan jalangkote sering mendapat perundungan dari kelompok pemuda dan anak-anak

Editor: Rina Eviana
dok.istimewa
Aksi kekerasan dan bullying terhadap seorang bocah penjual jajanan jalang kote di Lapangan Bonto bonto. 

TRIBUNJOGJA.COM, PANGKEP - Sebuah video yang memperlihatkan aksi Perundungan (Bullying) terhadap anak di bawah umur, beredar viral di medos (media sosial).

Dalam video tersebut, tampak seorang bocah laki-laki mendapat aksi kekerasan dari sejumlah pemuda.

Bahkan, anak laki-laki yang dalam video tersebut berkaus oranye dan celana pendek, hingga tersungkur akibat perlakuan itu.

Aksi kekerasan dan bullying terhadap seorang bocah penjual jajanan jalang kote di Lapangan Bonto bonto.
Aksi kekerasan dan bullying terhadap seorang bocah penjual jajanan jalang kote di Lapangan Bonto bonto. (dok.istimewa)

Berdasarkan informasi, bocah tersebut adalah RL (12) ,penjual gorengan keliling di Kelurahan Bonto-Bonto, Kecamatan Ma'rang, Pangkep, Sulawesi Selatan.

RL (12), warga Kecamatan Tala, yang kesehariannya menjajakan jajanan jalangkote sering mendapat perundungan dari kelompok pemuda dan anak-anak di jalanan.

Hal tersebut diungkapkan Paur Humas Polres Pangkep, Aiptu Agus Salim, saat dikonfirmasi, Senin (18/5/2020). Menurut dia, perundungan sering dialami RL, tetapi baru kali ini yang sangat keterlaluan karena disertai pemukulan dan dorongan hingga tersungkur di tanah.

“Kasihan, sering di-bully oleh kelompok pemuda maupun anak-anak saat dia keliling berjualan jalangkote. Mungkin karena tubuhnya yang gemuk sehingga mendapat perlakuan itu. Tapi, kali ini sungguh kelewatan kelompok pemuda Firdaus yang kini sudah diamankan polisi,” ungkap Agus.

Agus mengungkapkan, RL yang berasal dari keluarga yang tidak mampu ini setiap harinya membantu orangtuanya mencari nafkah dengan berjualan jalangkote keliling.

Sepulang dari sekolah, RL berkeliling menjajakan jalangkote buatan ibunya. “RL memang dari keluarga tidak mampu, jadi dia harus membantu ayah dan ibunya mencari nafkah. Ya saat mencari nafkah itulah, RL sering di-bully dan dia tetap sabar hadapi orang-orang,” tuturnya.

Agus menjelaskan, Firdaus (26), warga Jl Tanete, Kelurahan Bonto-bonto, Kecamatan Ma'rang, yang melakukan pemukulan terhadap RL masih menjalani pemeriksaan di Mapolres Pangkep.

Demikian pula dengan tujuh orang rekan Firdaus lainnya yang masih diperiksa sebagai saksi.

“Kasus ini masih dalam pemeriksaan penyidik Polres Pangkep. Sebentar akan diumumkan status kasus ini dan tersangkanya,” ungkapnya.

Kronologi

Pada video viral berdurasi singkat yang telah viral tersebut, RL tampak mendapat kekerasan dari sejumlah pemuda.

Sepeda RL pun terguling di jalan akibat didorong oleh seorang  pemuda.

Satu rekaman berdurasi 12 detik memperlihatkan korban yang menggunakan sepeda dan membawa barang dagangannya dikerumuni sekelompok anak muda yang menggunakan motor.

Mereka menertawakan korban.

Seorang pemuda mengenakan kaus abu-abu tampak mengganggu RL.

Ia sempat mendorong-dorong korban lalu naik ke motornya.

Saat korban memegang pelat motor pelaku, dia dipukul cukup keras.

Bahkan pelaku itu mendorong RL hingga tersungkur ke pinggir jalan.

Melihat RL kesakitan, para pemuda lain hanya melihat dan menertawakannya.

VIRAL Video Mayat Melambaikan Tangan, Media Asing Sebut Kejadiannya di Indonesia

Video yang diunggah pemilik akun Facebook Ayu Cantika itu viral di media sosial.

Rekaman tersebut sudah tayang sebanyak 1,2 juta kali.

Ada15 ribu komentar netizen yang geram terhadap perbuatan pelaku.

Video tersebut juga sudah dibagikan 1,9 ribu kali.

Berikut komentar geram netizen:

Rahayu: viral ga bermoral, diciptain hati tapi ga di pake astagfirullah

Deris Nissa: Mf ya.. di mana hati nurani kalian terhadap orang down syndrom..?? Mudah2an kelak anak2 kalian tdk menderita down syndrom.

Signorina Helen: Bangga nya kau buli orang?? Jijik aku lihat kau semua itu. Tak da akhlak. Memalukan orang tua. Dah muka macam budu masin. Ada hati mahu buli org mcm tu.

Pelaku Ditangkap

ilustrasi
ilustrasi (familyfriendpoems.com)

Melansir dari Tribuntimur.com (grup Tribunjogja.com), para pelaku sudah tertangkap polisi.

Pelaku tersebut bernama Firdaus (26) yang tinggal di Jalan Tanete, Kelurahan Bonto-bonto.

Kapolres Pangkep, AKBP Ibrahim Aji, mengatakan korban menggunakan sepeda sambil berjualan jalang kote (jajanan) tengah beristirahat di Lapangan Bonto bonto.

Viral Unggahan Perselingkuhan yang Terungkap karena Pelacakan Kontak Pasien Virus Corona

Saat itu, korban menggunakan bahasa daerah.

"Dalam video yang beredar ia mengatakan 'iya' tolo'na Ma'rang' atau dalam artian 'sayalah yang paling jago di sini'. Tak terima korban mengatakan hal tersebut, pelaku langsung memukul bagian punggung korban. Ia juga mendorong bersama sepedanya hingga korban terjatuh," ujar AKBP Ibrahim, Minggu (17/5/2020).

Atas perbuatan tersebut, korban RL mengalami luka lecet pada pada lengannya.

Pelaku saat ini sudah ditahan di Polres Pangkep untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

"Pelaku sudah kami amankan untuk kepentingan penyidikan," jelasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Pilu Bocah Penjual Jalangkote, Sering Dirundung Saat Jualan Bantu Orangtua Cari Nafkah"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved