Update Pasien Sembuh dan Positif Corona Terbanyak di Indonesia, Jakarta, Jatim, Jabar, Sulawesi
Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 merilis data pasien sembuh virus corona di beberapa provinsi di Indonesia.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
BENGKULU Jumlah Kasus : 56 (0.3%)
NUSA TENGGARA TIMUR Jumlah Kasus : 47 (0.3%)
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG Jumlah Kasus : 29 (0.2%)
GORONTALO Jumlah Kasus : 23 (0.1%)
ACEH Jumlah Kasus : 18 (0.1%)
Akumulasi data tersebut diambil dari hasil uji spesimen sebanyak 182.818 yang dilakukan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di 61 laboratorium dan Test Cepat Melokuler (TCM) di 9 laboratorium.
Sebanyak 135.726 orang yang diperiksa didapatkan data 17.025 positif dan 118.701 negatif.
Kemudian untuk jumlah orang dalam pemantauan (ODP) menjadi 269.449 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) menjadi 35.069 orang. Data tersebut diambil dari 34 provinsi dan 386 kabupaten/kota di Tanah Air.
Gerakan Pakai Wajib Bermasker

Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta resmi mencanangkan gerakan wajib memakai masker di Yogyakarta untuk mengurangi penularan virus corona.
Namun program itu disebut tidak akan berarti apa-apa tanpa dibarengi dengan kesadaran dari masyarakat Yogyakarta.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah DI Yogyakarta, dr Joko Murdiyanto, mengatakan hingga saat ini masyarakat hanya bisa dikenakan langkah persuasif.
Namun, dia menegaskan masyarakat perlu dipaksa menggunakan masker sebelum menjadi budaya.
“Nggak apa-apa dipaksa untuk yang baik. Caranya dengan 5A, yaitu dipaksa, terpaksa, lama-lama menjadi bisa, terbiasa, dan jadi budaya. Mungkin satu dua bulan lagi kalau kita keluar nggak pakai masker itu rasanya ada yang kurang, seperti nggak pakai helm,” ujar Joko saat dihubungi Tribunjogja.com , Sabtu (16/5/2020).
Joko menyayangkan saat ini masih banyak terlihat orang di jalanan yang tidak memakai masker.