Para Pemulung di TPST Piyungan Terima Bantuan Paket Beras dan Yogurt dari PT Sarihusada
PT Danone Indonesia melalui PT Sarihusada Mahardika pun bergerak, dengan menyalurkan sejumlah bantuan untuk para pemulung di TPST Piyungan
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Para pemulung yang sehari-hari mengais rezeki di TPST Piyungan, Bantul menjadi salah satu kelompok terdampak wabah Covid-19.
PT Danone Indonesia melalui PT Sarihusada Mahardika pun bergerak, dengan menyalurkan sejumlah bantuan untuk mereka.
Pendamping Lembaga Pengembangan Teknologi Pedesaan (LPTP), mitra PT Sarihusada Mahardika, Titik Suzana, berujar kali ini pihaknya menggelontorkan bantuan 150 kilogram beras dan 250 paket yogurt, yang dialokasikan untuk komunitas pemulung Mardiko di TPST tersebut.
"Bantuan ini untuk mengurangi beban ekonomi dan sosial saudara-saudara kita di TPST Puyungan, akibat wabah virus corona," ungkapnya, Jumat (15/5/2020) sore lalu.
Menariknya, semua komoditas yang dibagikannya tersebut merupakan produksi beberapa usaha mikro kecil menengah (UMKM) binaan PT Sarihusada Mahardika.
Dengan begitu, para pelaku UMKM pun bisa tetap produktif di tengah pandemi Covid-19 yang tidak kunjung mereda.
"Kami tetap berupaya menjaga keberlangsungan industri UMKM ya, terutama mereka yang memang jadi dampingan kami, baik Danone, maupun Sarihusada," cetusnya.
Benar saja, Titik pun mengatakan, untuk komoditas yogurt, didapatkannya dari kelompok wanita tani 'Sumber Rejeki' yang berbasis di Cangkringan, Sleman.
Sedangkan untuk beras, diperolehnya dari petani mitra dampingan, dari kawasan Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah.
"Distribusinya kita mulai sejak 5 Mei kemarin di beberapa panti asuhan di Yogyakarta. Khusus untuk yogurt, dalam satu hari kita distribusikan 250 botol ya, karena harus disesuaikan dengan kemampuan UMKM," ujarnya.
Sementara Senior Health Nutrition Manager Danone Indonesia, Wailayati Ningsih, menandaskan rangkaian bantuan ini sekaligus jadi dorongan untuk kemandirian masyarakat dengan UMKM, khususnya dalam situasi pandemi Covid-19 beberapa bulan terakhir.
"Gerak usaha harus tetap berjalan dan bertahan. Peningkatan kesejahteraan secara berkelanjutan juga menjadi tujuan dalam pendampingan Sarihusada untuk para pelaku UMKM," tandasnya. (*)