Lima PDP Meninggal di RSUD Panembahan Senopati Bantul Dinyatakan Negatif Covid-19

Keempat PDP yang meninggal itu, berasal dari Kecamatan Pajangan (1), Kecamatan Banguntapan (2) dan Kecamatan Imogiri (1).

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM / Azka Ramadhan
RSUD Panembahan Senopati, Bantul 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Terdapat lima pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 dinyatakan meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSUD Panembahan Senopati Bantul.

Mereka menghembuskan napas terakhir, saat hasil swab belum keluar, atau tengah diproses laboratorium.

Keempat PDP yang meninggal itu, berasal dari Kecamatan Pajangan (1), Kecamatan Banguntapan (2) dan Kecamatan Imogiri (1).

Ditambah lagi, seorang PDP yang merupakan warga Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Kepala Humas RSUD Panembahan Senopati Bantul, Siti Rahayuningsih, memastikan seluruh pasien tersebut telah diambil swab sample-nya sebelum meninggal.

Tetapi hasilnya urung keluar, sehingga belum bisa menyingkirkan penyebab kematian karena paparan corona.

"Oleh sebab itu, semua PDP yang meninggal dimakamkan sesuai dengan protokol kesehatan ya, terkait penanganan pasien Covid-19," katanya, Sabtu (16/5/2020).

Siti melanjutkan, hasil swab test baru keluar beberapa saat setelah pasien menghembuskan napas terakhirnya.

Dirinya menjelaskan, keempat PDP itu, dinyatakan negatif corona.

Sehingga keluarga dan kontak erat pasien diperbolehkan mengakhiri kewajiban isolasi mandirinya.

"Ya, yang sebelumnya melakukan isolasi mandiri sudah bisa menjalani kegiatan seperti biasa, karena hasil swab pasien menyatakan negatif Covid-19," terangnya.

Lebih lanjut, ia berharap, supaya masyarakat di lingkungan tempat tinggal para PDP tersebut tidak perlu khawatir akan ancaman penularan.

Menurutnya warga harus dapat hidup berdampingan seperti sedia kala, tanpa rasa takut, atau mengucilkan keluarga PDP yang meninggal.

"Mari bersama-sama hilangkan stigma, atau anggapan negatif terhadap orang yang diduga terinfeksi Covid-19 ya, berikut dengan anggota keluarganya," ucapnya.

Sebaliknya, gotong royong antara sesama elemen yang ada di tengah masyarakat bisa semakin ditingkatkan di tengah pandemi ini.

Menurutnya, semua harus bahu-membahu, mencegah penularan Covid-19 agar tak meluas.

"Terapkan PHBS, cuci tangan dengan sabun di air mengalir seusai melakukan aktivitas, jaga jarak, tidak bepergian jika tak ada keperluan mendesak, serta selalu gunakan masker saat di luar rumah," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved