Update Corona di DI Yogyakarta
Reaktif Rapid Test di Gunungkidul Kembali Bertambah, Dinkes Persiapkan Lokasi Karantina
Dinkes Gunungkidul melaporkan adanya penambahan warga yang reaktif Rapid Test pada Jumat (15/05/2020) ini. Seperti kemarin, tak ada penambahan kasus
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribun Jogja Alexander Ermando
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul melaporkan adanya penambahan warga yang reaktif Rapid Test pada Jumat (15/05/2020) ini. Seperti kemarin, tak ada penambahan kasus positif COVID-19 pada hari ini.
Kepala Dinkes Gunungkidul Dewi Irawaty menyampaikan hari ini terdapat tambahan sebanyak 8 warga reaktif Rapid Test.
"Jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) dengan Rapid Test reaktif saat ini mencapai total 108 jiwa," kata Dewi dalam laporannya sore ini.
Dewi menyampaikan saat ini ada 9 OTG Rapid Test reaktif yang menjalani isolasi di RSUD Saptosari.
• Masker dari BPBD Gunungkidul Mulai Didistribusikan ke Desa-desa
Sedangkan puluhan lainnya menjalani karantina mandiri di kediaman masing-masing.
Terkait penambahan OTG Rapid Test reaktif secara simultan selama beberapa hari terakhir, Dewi mengatakan saat ini ada beberapa lokasi yang dipersiapkan menjadi tempat karantina bagi mereka.
"Saat ini sedang dipersiapkan dan dalam proses pendekatan. Mudah-mudahan segera ada titik terang," jelasnya.
Dewi pun memastikan para OTG yang menjalani karantina mandiri sudah diberi edukasi terkait syarat-syarat penerapan karantina. Ia juga menyebut sampai saat ini RSUD Saptosari masih bisa dimanfaatkan.
Direktur RSUD Saptosari Dr. Eko Darmawan telah menyampaikan bahwa proses pembangunan fisik di RS tersebut masih terus berlangsung.
• Pasang Ribuan Stiker Imbauan, PKL Gunungkidul Ikut Lawan Covid-19
Ia juga menyebut RSUD Saptosari juga siap menerima pasien positif COVID-19 jika ada tambahan. Meskipun demikian, pihaknya baru mampu menangani pasien positif dengan gejala ringan.
"Selama pembangunan tersebut, kami menjamin aktivitas isolasi OTG tetap bisa dilakukan," kata Eko pada Rabu (13/05/2020) lalu.
Hingga saat ini terdapat total 24 kasus positif COVID-19 di Gunungkidul. Penambahan terakhir terjadi pada Rabu lalu dengan 3 kasus baru.
16 pasien positif masih dalam perawatan, di mana 13 di antaranya dirawat di RSUD Wonosari.
Tercatat sudah ada 12 pasien sembuh dari total 24 kasus positif COVID-19. Sementara itu, sebanyak 93 dari total 166 spesimen dipastikan negatif COVID-19. Saat ini masih ada 45 spesimen dalam proses lab.(TRIBUNJOGJA.COM)