Wabah Corona

Masker dari BPBD Gunungkidul Mulai Didistribusikan ke Desa-desa

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul mulai mendistribusikan ratusan ribu masker kain ke seluruh desa-desa. Selain masker,

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Alexander Ermando
Kantor BPBD Gunungkidul yang menjadi Posko Gugus Tugas Penanganan COVID-19 

Laporan Reporter Tribun Jogja Alexander Ermando

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul mulai mendistribusikan ratusan ribu masker kain ke seluruh desa-desa. Selain masker, cairan disinfektan turut dibagikan.

Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul Edy Basuki menyampaikan setidaknya sudah 130 ribu masker dibagikan ke sejumlah desa, di mana tiap desa mendapat jatah 700 masker.

"Masih ada 70 ribu masker yang akan dibagikan seluruhnya pada minggu ini," kata Edy dihubungi pada Jumat (15/05/2020).

Pasang Ribuan Stiker Imbauan, PKL Gunungkidul Ikut Lawan Covid-19

Sebelumnya, BPBD Gunungkidul melakukan pengadaan sebanyak 200 ribu masker dan 350 galon disinfektan untuk dibagikan ke seluruh desa.

Pengadaan ini mengandalkan dana Belanja Tak Terduga APBD Gunungkidul sebesar Rp 1,176 miliar.

Meskipun demikian, Edy menyebut ada sejumlah desa yang akan mendapat jatah masker lebih dari 700 lembar.

Hal ini dilakukan menyesuaikan jumlah penduduk yang ada di desa tersebut.

"Selain desa-desa, sebagian masker juga kami distribusikan ke pasar-pasar tradisional lewat Disperindag sebanyak 2 ribu lembar," jelas Edy.

Sementara untuk disinfektan, ia menyampaikan tiap desa mendapat sebanyak 2 galon.

Tiap galon berisi 25 liter cairan disinfektan.

Pembagian disinfektan pun saat ini sudah dilakukan lewat tiap camat.

Pemda DIY Canangkan Gerakan Memakai Masker, Ada Sanksi Sosial yang Diterapkan

Wakil Ketua DPRD Gunungkidul Suharno beberapa waktu lalu turut mengecek langsung proses pembuatan masker hingga distribusinya ke masyarakat.

"Harus dipastikan pemanfaatan dana, proses pembuatan hingga distribusinya dilakukan secara efisien dan tepat sasaran," kata Suharno.

Selain mengecek langsung proses pengadaan masker, Suharno juga sudah meminta data pendistribusian masker ke BPBD Gunungkidul. Data ini menjadi dasar pihaknya untuk melakukan pengecekan di lapangan.

Suharno pun menyatakan siap menerjunkan tim pribadi untuk mengawasi proses pengadaan masker ini, demi memastikan tidak terjadi penyalahgunaan wewenang.

"Harus diingat masker menjadi salah satu elemen terpenting dalam pencegahan COVID-19, sehingga pengadaannya harus dilakukan dengan tepat," jelasnya.(TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved