Sedang Rapat Corona, Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar Diancam Dibunuh oleh Wakilnya

Wakil Bupati Aceh Tengah Firdaus dikabarkan bahkan melontarkan kata-kata ancaman akan membunuh Bupati Shabela Abubakar dan keluarganya.

Editor: Yoseph Hary W
KOMPAS.com/ IWAN BAHAGIA SP
Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar (Tengah) saat berada diruang Pendopo Bupati Aceh Tengah. 

TRIBUNJOGJA.COM, ACEH - Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar sedang menggelar rapat penanganan Virus Corona dan banjir bandang saat wakilnya datang sembari memaki-maki. 

Wakil Bupati Aceh Tengah Firdaus dikabarkan bahkan melontarkan kata-kata ancaman akan membunuh Bupati Shabela Abubakar dan keluarganya. 

Namun belum jelas apa yang menjadi masalah sehingga Bupati Aceh Tengah dan wakilnya itu hampir saling baku hantam. 

Berikut kronologi wakil Bupati Aceh Tengah mengancam bunuh Bupatinya yang terjadi di tengah rapat koordinasi penanganan Virus Corona dan banjir bandang. 

Awalnya, Shabela Abubakar sedang melakukan rapat dengan sejumlah kedinasan terkait penanganan Virus Corona atau COVID-19 dan bencana banjir bandang yang baru terjadi pada Rabu sore, dikutip Tribun Jogja dari kompas.com.

Secara tiba-tiba, Firdaus masuk ke ruang tamu Pendopo Bupati dan mengeluarkan kata-kata makian yang tidak pantas.

Bahkan, Shabela Abubakar yang merupakan mitranya dalam menjalankan pemerintahan diancam dibunuh oleh Firdaus.

"Saya tidak tahu kenapa, saat kami sedang rapat membahas masalah bencana banjir bandang dan Covid-19, tiba-tiba saudara Firdaus datang dan berteriak dengan kata-kata tidak pantas," kata Shabela saat dihubungi, Kamis (14/5/2020).

Menurut Shabela, Firdaus langsung melontarkan kata-kata ancaman kepada dirinya.

"Dia (Firdaus) kemudian menyebut kami yang ada di Pendopo dengan sebutan hewan, lalu mengancam bunuh saya dan anak saya," kata Shabela.

Bicara soal proyek

Shabela mengatakan, saat itu Firdaus berbicara tentang proyek.

Namun, dia tidak paham dengan proyek yang dimaksud oleh Firdaus.

Sebab, saat itu pembahasan hanya mengenai COVID-19 dan banjir bandang.

"Dia bicara tentang proyek yang saya tidak mengerti, karena kami sedang bicara penanganan Covid-19 dan banjir bandang," ucap Shabela.

Menurut Shabela, pada malam itu nyaris terjadi baku hantam antara dia dan Firdaus.

"Siapa yang terima ada yang datang tidak sopan. Memaki-maki dan mengancam bunuh?" kata Shabela.

Shabela berencana melaporkan perbuatan Firdaus ke polisi.

Firdaus akan dilaporkan dengan tuduhan ancaman pembunuhan kepada Shabela dan keluarganya.

(*/ )

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved