Update Corona di DI Yogyakarta
Reses di Masa Pandemi, Anggota DPRD Bantul Bagikan Paket Sembako
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bantul mulai memasuki kegiatan reses tahun 2020.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bantul mulai memasuki kegiatan reses tahun 2020.
Masa itu dimanfaatkan para legislator untuk turun langsung menjaring aspirasi masyarakat.
Satu di antaranya dilakukan oleh Rony Wijaya Indra Gunawan. Wakil rakyat dari fraksi Partai Demokrat itu menggelar reses di Padukuhan Terong I, Desa Terong, Kecamatan Dlingo, Rabu (13/5/2020).
Dalam kegiatan itu, bukan hanya menjaring aspirasi, Rony juga membagikan paket sembako kepada warga.
"Bantuan sembako ini dari uang saya pribadi," terang dia, saat membagikan puluhan paket sembako.
• Pemkab Bantul Cairkan BST dari Kemensos untuk 18.538 Penerima Manfaat
Menurut dia, masa pandemi virus corona banyak warga yang mengeluh kondisi ekonomi karena kehilangan pekerjaan.
Saat ini, kata dia, masyarakat bawah sedang dilanda kebingungan.
Warga yang selama ini menggantungkan penghidupan disektor wisata tutup.
Para pekerja mebel dan kerajinan terhenti sebab barang yang diproduksi tidak bisa dikirim ke luar kota sehingga banyak warga yang mengeluh kesulitan.
"Untuk saat ini mungkin masih bisa bertahan. Tapi tidak tahu di bulan - bulan selanjutnya," kata Rony.
Sebagai wakil rakyat, dirinya mengaku prihatin dan tergerak untuk membantu.
Terlebih, menurut dia, sudah ada imbauan dari Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono yang meminta kepada semua kader agar bergandeng tangan, bersatu padu dan berbuat sesuatu untuk masyarakat.
Melalui bantuan sembako, pihaknya berharap dapat ikut meringankan beban warga.
"Terutama bagi mereka yang terdampak pandemi," ucap dia.
• COVID-19 di Yogya : Jumlah yang Sembuh Nyaris 9 Kali Lipat Lebih Banyak dari yang Meninggal
Protokol Kesehatan
Berbeda dari kegiatan reses ditahun-tahun sebelumnya, kegiatan reses DPRD Bantul di masa pandemi mengedepankan protokol kesehatan ketat.
Warga yang datang diwajibkan memakai masker, kemudian membersihkan tangan menggunakan hand sanitizer dan jaga jarak.
Bahkan sebelum memasuki kegiatan reses, akan discreening, melalui pengecekan suhu badan.
Pertemuan pun dibatasi.
Kegiatan reses di Padukuhan Terong I Desa Terong yang dilangsungkan Rony Wijaya itu dilakukan secara bergelombang.
Totalnya ada empat gelombang dimana masing-masing gelombang dibatasi hanya boleh dihadiri oleh 10 orang.
• Pemkab Bantul Siapkan Dua Rumah Sakit Back Up Pasien Covid-19
Dalam setiap pertemuan, Rony mencatat apa saja yang menjadi aspirasi dari masyarakat.
Di masa pandemi saat ini, kata dia, kebanyakan warga mengeluhkan mengenai kesulitan ekonomi.
Aspirasi itu menjadi menurutnya catatan tersendiri.
"Apa yang menjadi aspirasi masyarakat, akan kita bawa ke rapat komisi di dewan," ucap dia.
Kegiatan jaring aspirasi itu dihadiri pula oleh Babinsa, Bhabinkamtibmas dan Lurah Desa Terong, Sugiyono.
Ia berharap, melalui kegiatan reses dan bantuan sembako yang diberikan kepada warganya, mudah-mudahan membawa kemanfaatan.
Pihaknya juga berharap keberadaan wakil rakyat, siapapun itu, "semoga dapat mengerti keadaan warga masyarakat desa," ucap dia. (TRIBUNJOGJA.COM)