Ramadhan 2020
Pandangan Sejumlah Ulama soal Pelaksanaan Itikaf di Rumah pada 10 Hari Terakhir Ramadhan
Biasanya itikaf identik dilakukan di masjid, namun bagaimana bila itikaf dilakukan di rumah saat pandemi virus corona seperti saat ini?
2. Seseorang yang beritikaf harus multazim.
"Yang beriktikaf harus iltizam untuk berdiam di musala rumah tersebut,, kecuali jika ada uzur untuk di tempat itu," lanjutnya.
3. Menerapkan adab itikaf
Hendaknya ketika beri’tikaf seseorang menyibukkan diri dengan melakukan ketaatan seperti berdo’a, dzikir, bershalawat pada Nabi, mengkaji Al Qur’an dan mengkaji hadits.
Dan dimakruhkan menyibukkan diri dengan perkataan dan perbuatan yang tidak bermanfaat.
Sehingga demikian, tujuan dari itikaf dapat tercapai.
Pandangan Quraish Shihab
Ulama Indonesia, Quraish Shihab memberikan penjelasan opsi melaksanakan itikaf di tengah pandemi virus corona.
Quraish Shihab mengemukakan pendapat, itikaf diperbolehkan dilaksanakan di rumah.
Quraish Shihab menjelaskan, substansi dari ittikaf adalah proses perenungan terhadap semua yang telah dilakukan selama ini.
Artinya melaksanalan Iktikaf bukan soal di mana melakukan ittikaf.
"Itikaf harus di masjid. Tapi, dampak buruk kehadiran di masjid (saat ini) bisa berbahaya. Karena itu kita bisa ambil substansinya," ujar Quraish dalam konferensi pers di BNPB, Jumat (24/4/2020).

Menurut Quraish Shihab, pada dasarnya itikaf adalah merenung, introspeksi.
Demikian hal tersebut bisa dilakukan di masjid maupun di rumah.
Quraish Shihab memberikan lanjutan, tujuan itikaf dilakukan di masjid yaitu agar tidak terganggu dari orang lain saat proses perenungan atau introspeksi diri.
• Penjelasan soal Besaran Beras yang Harus Dibayarkan untuk Zakat Fitrah
• Bacaan Doa dan Amalan yang Dianjurkan Sambut Malam Lailatul Qadar Selama 10 Hari Terakhir Ramadhan