Kronologi Suami di Sidoarjo Bunuh Istri Gara-gara Tak Mau Masak Menu Sahur, Korban Ditusuk di Leher
Kronologi Suami di Sidoarjo Bunuh Istri Gara-gara Tak Mau Masak Menu Sahur, Korban Ditusuk di Leher
Kemudian polisi meminta keterangan RW.
Dan benar saja, setelah dilakukan interogasi sekitar empat jam, RW akhirnya mengakui kalau dirinya yang telah membunuh MA.
Dari pengakuan pelaku, adapun motif pembunuhan itu karena korban cemburu kepada pelaku yang masih suka main dengan perempuan lain.
Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, tersangka sudah diamankan di Mapolres Muaraenim dan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Kapolsek Lawang Kidul AKP Azizir mengatakan, sebelum ditemukan tewas dikediaman orangtuanya, antara korban dan pelaku sempat ribut mulut dari Kota Muaraenim dan pindah ke Kota Tanjungenim tempat lokasi kejadian.
Saat terjadi ribut tersebut, pelaku memukul korban secara berkali-kali.
Pelaku yang emosi kemudian menjerat leher korban dengan menggunakan kabel antena.
Setelah korban tewas, pelaku beralasan kalau istrinya meninggal karena gantung diri.
"Awalnya pelaku mengaku bahwa korban tewas karena bunuh diri,
namun saat kita periksa dan lakukan olah TKP banyak kejanggalan yang kita temukan baik dari keterangan suaminya dengan hasil olah TKP," kata Azizir, dikutip dari TribunSumsel.com.
Sambungnya, kalau untuk luka-luka tidak ada, apalagi luka bacok, hanya luka memar akibat benturan benda tumpul dan bekas jeratan dileher korban.
Untuk penyebab meninggalnya, diduga akibat dijerat bukan karena dipukul.
Sementara itu, salah seorang saksi yang merupakan warga sekitar bernama Sofyan mengatakan, sekitar pukul 05.00 WIB dirinya dipanggil suami korban untuk dimintai tolong membantu membawa korban ke RS BAM Tanjung Enim.
Namun saat dirinya masuk ke dalam kamar di rumah mewah tersebut, korban diketahui sudah dalam keadaan bugil dan diduga sudah meninggal dunia.
Korban yang sudah memiliki tiga orang anak tersebut meninggal dengan kondisi mengenaskan.