Penjelasan BMKG Soal Suara Dentuman Keras pada Senin Dinihari

Pada Senin (11/5/2020) dinihari, warga di sejumlah wilayah di Jawa Tengah dikagetkan dengan suara dentuman yang cukup keras.

Editor: Hari Susmayanti
via tribun lampung
logo BMKG 

TRIBUNJOGJA.COM, GROBOGAN - Pada Senin (11/5/2020) dinihari, warga di sejumlah wilayah di Jawa Tengah dikagetkan dengan suara dentuman yang cukup keras.

Namun hingga kini, belum diketahui dari mana sumber suara dentuman tersebut.

Hingga kini, suara dentuman itu masih menjadi perbincangan hangat masyarakat.

" Dentuman itu ramai jadi topik pembicaraan warga saat subuh," kata Sukamto (33), warga Perumahan Ayodya, Purwodadi, Grobogan kepada Kompas.com, Senin.

Sukamto sampai terbangun dari tidur karena dikejutkan dengan suara dentuman yang keras.

Bahkan, kata dia, jendela pintu di kamarnya sampai bergetar.

"Bunyinya cuma sekali 'daaaaarr' saat dini hari. Jendela juga bergetar," kata Sukamto.

Sementara itu warga Perumahan Ayodya lainnya, Eva Laxmawanto (45) mengaku mendengar suara dentuman yang keras yang bersumber dari arah langit seperti letusan gunung pada 00.20 WIB.

Saat itu, Eva yang belum tidur sedang duduk di teras rumahnya.

"Dentuman seperti letusan gunung dan hanya sekali. Bunyinya berasal dari atas. Sesuai jam di Android terjadi sekitar 00.20 WIB," kata Eva.

Trending Twitter, Warga di Jawa Tengah Digegerkan Suara Dentuman Keras Senin Dinihari

Penjelasan BMKG

Kepala BMKG Stasiun Meterologi Ahmad Yani Semarang Achadi Subarkah Raharjo mengatakan, tidak ada catatan mengenai aktivitas seismik (gempa tektonik).

"Tidak terkait dengan aktivitas seismik (gempa tektonik) baik yan dipicu oleh aktivitas sesar lokal (baribis kendheng, dll) maupun aktivitas zona subduksi selatan Hawa" jelas Achadi saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (11/5/2020) pagi.

Menurut Achadi, dari monitoring listrik udara, jika melihat data lightning detector, terlihat distribusi sambaran kilat atau petir pada 10 Mei 2020 pukul 23.00 WIB hingga 11 Mei 2020, pukul 05.00 WIB.

Adapun sambaran kilat atau petir tersebut sebagian besar terkonsentrasi pada pegunungan tengah dan pesisir selatan Jawa Tengah, sedikit sebaran juga terdapat di sekitar Solo, Klaten, dan Kendal.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved