Update Corona di DI Yogyakarta
Pemkab Sleman Gelar Gladi Bersih Rapid Test Massal
Rapid test ini diperuntukan untuk warga Sleman yang berkunjung di supermarket di daerah Mlati, Sleman.
Penulis: Santo Ari | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Pemkab Sleman melakukan gladi bersih untuk persiapan rapid test massal di GOR Pangukan, Senin (11/5/2020).
Rapid test ini diperuntukan untuk warga Sleman yang berkunjung di supermarket di daerah Mlati, Sleman.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Joko Hastaryo saat ditemui di GOR Pangukan mengatakan bahwa pihaknya menyediakan kuota 1.500 orang untuk rapid test yang akan diselenggarakan selama tiga hari mulai 12-14 Mei.
Pendaftaran secara online telah dilakukan sejak hari Minggu (10/5/2020) dan ditutup pada Senin (11/5/2020) pada pukul 14.00.
Dan dari pantauannya, hingga senin pagi sudah banyak masyarakat yang mendaftar.
• Pemkab Sleman Akan Gelar Rapid Test Khusus Pengunjung Supermarket
"Sudah ada 1.340 yang lolos, dan yang tidak lolos ada 300-an," ujarnya.
Adapun mereka yang lolos adalah yang memenuhi persyaratan, seperti ber-KTP Sleman, menyertakan struk belanja dan merupakan pengunjung pada periode 19 April-4 Mei 2020.
Joko menjelaskan, sesuai prosedur rapid test akan dilakukan dua kali bagi yang dinyatakan negatif.
Namun bagi yang terdeteksi reaktif cukup sekali melakukan rapid test dan setelahnya akan dilakukan swab.
Sejauh ini, hasil swab karyawan supermarket yang dinyatakan positif ada enam orang.
Tiga orang merupakan warga Bantul, dan tiga orang merupakan warga Sleman.
Jika ditambah kasus 79 sehingga total kasus dari klaster supermarket tersebut ada tujuh orang positif.
Adapun total karyawan yang menunjukan hasil reaktif berjumlah 60 orang dari 344 karyawan yang dilakukan rapid test.
• COVID-19 di Yogya : Jumlah yang Sembuh Nyaris 9 Kali Lipat Lebih Banyak dari yang Meninggal
Joko mengungkapkan, dari statistik epidemologi, hasil reaktif rapid test reaktif untuk berubah menjadi positif berkisar antara 10-20%.
"Itu yang harus kita waspadai. Dari 60 karyawan yang reaktif, kemungkinan bisa 10 sampai 12 yang positif, sekarang sudah ada enam yang positif," terangnya.