Gunungkidul
Mulai Besok, Dinkes Gunungkidul Akan Gelar Rapid Test Massal di 30 Puskesmas
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Gunungkidul, Sumitro mengatakan sebanyak 2.020 alat RDT disiapkan untuk pemeriksaan massal ter
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribun Jogja Alexander Ermando
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul akhirnya akan ikut melaksanakan pemeriksaan Rapid Diagnostic Test (RDT) massal.
Meskipun demikian, pemeriksaan ini difokuskan pada kelompok masyarakat tertentu.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Gunungkidul, Sumitro mengatakan sebanyak 2.020 alat RDT disiapkan untuk pemeriksaan massal tersebut.
"Pemeriksaan dilakukan mulai Selasa (12/05/2020) hingga Sabtu (16/05/2020), serentak di 30 Puskesmas di Gunungkidul," kata Sumitro lewat jumpa pers, Senin (11/05/2020) sore.
• Gunungkidul Gelar Rapid Tes Massal Besok
Sasaran pemeriksaan Rapid Test massal ini antara lain 1,020 tenaga kesehatan di Puskesmas yang memiliki risiko tinggi, 238 ODP, serta 2 PDP dengan bejalan ringan.
Rapid Test juga ditujukan bagi 123 warga terkait Jemaah Tabligh, 610 pendatang dari wilayah transisi lokal, serta 27 pekerja migran.
Sebelum ini, Dinkes sudah melaksanakan Rapid Test terhadap 1.076 orang, di mana terkait dengan kluster yang ada di Gunungkidul.
Berdasarkan Rapid Test tersebut, sebanyak 42 orang reaktif, 8 dipastikan positif berdasarkan hasil uji swab. Sisanya masih menunggu hasil swab tersebut.
"Berdasarkan penelusuran, ada 9 kluster di Gunungkidul dengan total 24 kasus positif COVID-19. Terbanyak berasal dari satu desa di Wonosari sebanyak 15 orang," jelas Sumitro.
Terkait hasil pemeriksaan Rapid Test massal nanti, Dinkes Gunungkidul telah menyiapkan RSUD Saptosari sebagai RS darurat COVID-19, untuk menampung dan mengisolasi warga yang reaktif.
• Ini Kunci Keberhasilan Selandia Baru Bisa Tangani Pandemi Virus Corona
Sementara itu, Kepala Dinkes Gunungkidul Dewi Irawaty menyampaikan hingga hari ini belum ada penambahan kasus positif.
Saat ini terdapat 78 PDP dan 1,067 ODP.
Sebanyak 8 OTG reaktif Rapid Test masih menjalani isolasi di RSUD Saptosari.
Sebanyak 16 pasien positif COVID-19 juga masih menjalani perawatan. 13 pasien dirawat di RSUD Wonosari, 3 lainnya masing-masing dirawat di RS Panembahan Senopati Bantul, RS Panti Rapih, dan RS Bethesda Yogyakarta.
"Sampai saat ini tercatat 8 pasien yang sebelumnya positif COVID-19 sudah dinyatakan sembuh," kata Dewi lewat laporannya.(TRIBUNJOGJA.COM)