Update Corona di DI Yogyakarta
Didapuk Jadi RS Rujukan, Jumlah Pasien Non Covid-19 di RSUD Bantul Menurun Drastis
Jumlah pasien non Covid-19 di RSUD Panembahan Senopati Bantul menurun drastis, sejak didapuk menjadi rumah sakit rujukan.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Jumlah pasien non Covid-19 di RSUD Panembahan Senopati Bantul menurun drastis, sejak didapuk menjadi rumah sakit rujukan.
Ketakutan masyarakat terhadap paparan virus tersebut, diyakini menjadi satu di antara penyebab utamanya.
Kepala Humas RSUD Panembahan Senopati Bantul, Siti Rahayuningsih pun mengatakan, penurunan yang dialami rumah sakit plat merah ini, sampai 50 persen.
Sebelumnya, dalam satu hari, jumlah pasien yang berobat dan rawat jalan, berkisar 700 orang.
• Dinkes Bantul Lakukan Tracing ke 200 Kontak Erat Pasien Positif dari Cluster Tablig Kebon Jeruk
Tetapi, saat ini, pihaknya hanya menerima sekira 300 pasien saja setiap harinya, sehingga angka penurunan bisa dibilang cukup signifikan.
Ia tidak menampik, ada beberapa faktor yang membuat masyarakat saat ini merasa enggan berobat ke rumah sakit.
Dengan kondisi RSUD Panembahan Senopati yang merawat pasien Covid-19, masyarakat kini menahan diri untuk tidak berobat, jika keadaan belum darurat.
Menurutnya, mereka memilih mengonsumsi obat, tanpa harus memeriksakan dirinya ke RS.
"Perasaan takut terpapar corona pasti ada di benak pasien yang biasa berobat ke RSUD, sehingga mereka sekarang lebih menahan diri untuk tidak berobat dulu ya," ujarnya, Senin (11/5/2020) siang.
• COVID-19 di Yogya : Jumlah yang Sembuh Nyaris 9 Kali Lipat Lebih Banyak dari yang Meninggal
Tapi, Siti memastikan, pihaknya telah melaksanakan protokol kesehatan dalam penanganan pasien corona, sesuai standar yang berlaku.
Sehingga, para pasien non Covid-19 pun tak perlu khawatir untuk datang berobat, karena aman dari paparan virus.
"Tentu saja, protokol kesehatan selalu kita terapkan, sampai tempat duduk untuk pasien juga diberi jarak aman ya, sehingga tidak mudah terjadi penyebaran virus di rumah sakit," tambahnya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bantul, Agus Budi Raharja mengungkapkan, penurunan jumlah pasien ini tidak hanya dialami oleh RSUD Panembahan Senopati saja, tetapi juga beberapa rumah sakit lain yang didapuk sebagai rujukan Covid-19.
• Pasien Covid-19 di Bantul Bertambah Satu, Riwayat dari Klaster GPIB
"Karena memang ada kekhawatiran dari masyarakat untuk berobat ke rumah sakit rujukan Covid-19. Kalau masih bisa diobati dengan obat yang dapat dibeli di apotek, mereka lebih memilih itu," ungkapnya.
Ia pun menegaskan, seluruh fasilitas kesehatan yang ada di Bantul, sudah menerapkan protokol kesehatan, sehingga aman bagi masyarakat yang ingin berobat.
Terbukti, lanjutnya, hingga kini tidak ada satupun tenaga medis di RSUD yang terpapar.
"Itu artinya para tenaga medis bekerja sesuai dengan protokol kesehatan penanganan Covid-19. Jadi, tidak perlu takut untuk berobat ke rumah sakit ya, kalau butuh penanganan," pungkasnya. (TRIBUNJOGJA.COM)