Menengok Aktivitas Penyerang PSIM Yogyakarta TA Musafri, Perbanyak Ibadah hingga Jadi Guru Dadakan
TA Musafri bersyukur pada Ramadan kali ini lantaran ia dapat berkumpul serta menjalani ibadah sebulan penuh bersama keluarga
Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM - Bulan suci Ramadhan tahun ini memang terasa berbeda bagi umat muslim yang menjalankan ibadah puasa.
Tak ada hiruk pikuk perayaan bulan puasa yang biasa dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya.
Perbedaan nuansa dan suasana tersebut terjadi lantaran momen Ramadhan berbarengan dengan pandemi Covid-19 yang sedang melanda Indonesia dan dunia.
Meski terasa berbeda, bukan berarti esensi dari bulan suci umat muslim ini tak bisa dirasakan.
Hal tersebut diungkapkan pemain senior PSIM Yogyakarta, Talaohu Abdul Musafri.
• Eks Kapten PSIM Yogyakarta Rintis Akademi Futsal
• PSIM Yogyakarta Minta PT LIB Tak Potong Subsidi
Menurut pesepak bola berusia 38 tahun ini, moment Ramadhan tahun ini bisa dijadikan sebagai refleksi diri dan momen saling menguatkan dalam menghadapi pandemi Covid-19.
"Sebagai umat Muslim, tentu di bulan Ramadan ini ingin melaksanakan banyak amalan. Biasanya tarawih di masjid, itikaf, kajian sembari menanti waktu buka puasa bersama, tapi dengan keadaan seperti sekarang memang banyak membedakan," kata TA Musafri kepada Tribunjogja.com, Minggu (10/5/2020).
"Mungkin ini cobaan, kita harus bersabar serta meningkatkan iman. Banyak bertafakur, dan saling mendoakan. Memang sedih, tapi Alhamdulillah semua berjalan baik," katanya.

"Tapi jadi lebih banyak waktu menjalankan ibadah bersama keluarga di rumah, dari salat wajib, tarawih, tadarus Alquran kita laksanakan bersama-sama di rumah," imbuhnya.
Pesepak bola asal Ternate ini menambahkan, satu hal yang disyukuri pada Ramadan kali ini ialah lantaran ia dapat berkumpul serta menjalani ibadah sebulan penuh bersama keluarga kecilnya.
Momen yang jarang sekali Musafri dapatkan pada Ramadan sebelumnya lantaran disibukkan aktivitasnya sebagai pesepak bola profesional.
Nah selain tetap menjalankan latihan mandiri selama di rumah saja, Musafri juga memiliki kegiatan rutin baru yakni menjadi tenaga pendidik yang efektif menggantikan peran guru bagi kedua buah hatinya bersama Anita Carolina yakni Gianina Annahla Marzali Talaohu (14) dan Kaylla Ayesha Marzali Talaohu (11).
• Menilik Aktivitas Pelatih PSIM Yogyakarta Seto Nurdiyantoro saat Kompetisi Libur Akibat Virus Corona
• Duka Mendalam Ayub Antoh, Eks PSIM Yogyakarta yang Viral Nyanyikan Lagu Didi Kempot
"Ketika sekolah libur dan kegiatan belajar mengajar dilakukan dari rumah, sebagai orangtua tugasnya mendampingi ya. Awalnya saya merasa agak kesusahan karena sebelumnya tidak pernah dan pelajaran yang diajarkan agak rumit," ujar pesepak bola yang pernah berseragam timnas Indonesia ini.
"Ya tapi bisa lebih dekat dengan anak, bisa lebih tahu mengenai program di sekolah anak. Saya yang sebelumnya gaptek, ya mau tidak mau belajar juga karena tugas-tugas anak juga harus diupload kan," tambahnya.

Tidak Mudik