Update Corona di DI Yogyakarta
Dua Hari Berturut-turut, Tak Ada Penambahan Kasus Positif Covid-19 di Gunungkidul
Sejak kemarin hingga Minggu (10/05/2020) ini, kasus positif COVID-19 di Gunungkidul tidak mengalami perubahan. Penambahan terakhir terjadi pada 7 Apri
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Ari Nugroho
lihat foto
Laporan Reporter Tribun Jogja Alexander Ermando
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Sejak kemarin hingga Minggu (10/05/2020) ini, kasus positif COVID-19 di Gunungkidul tidak mengalami perubahan.
Penambahan terakhir terjadi pada 7 April lalu dengan 10 kasus baru.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul Dewi Irawaty melaporkan sampai saat ini ada 24 kasus secara akumulatif.
"Saat ini masih ada 16 pasien positif COVID-19 yang menjalani perawatan, 8 sudah dinyatakan sembuh," kata Dewi sore ini.
• UPDATE Jumlah Total Pasien COVID-19 Minggu Sore 10 Mei, 14.032 Positif, 2.698 Sembuh, 973 Meninggal
Meskipun tak ada penambahan kasus positif, Dinkes Gunungkidul kembali mendapatkan 17 warga yang reaktif terhadap Rapid Diagnostic Test (RDT).
Saat ini seluruhnya sedang menunggu hasil dari uji swab.
Dewi mengatakan 17 warga reaktif Rapid Test ini berasal dari Wonosari, Paliyan, serta terkait dengan kluster supermarket di Mlati, Sleman.
Berdasarkan hasil penelusuran, ada 3 warga yang reaktif terkait dengan kluster tersebut.
"3 warga ini merupakan 2 pegawai dari supermarket tersebut dan satu warga lain yang kontak juga reaktif," ungkap Dewi.
• UPDATE Corona Indonesia Minggu Sore, Total Kasus COVID-19 Jadi 14.023, Pasien Meninggal Tambah 14
Saat ini 8 dari 17 warga reaktif Rapid Test tersebut menjalani karantina atau isolasi di RSUD Saptosari.
Sedangkan 9 lainnya menjalani karantina mandiri di rumah masing-masing.
Dewi pun memastikan 9 warga tersebut bisa menjalani karantina mandiri sesuai protokol kesehatan COVID-19 yang ketat.
Antara lain menempati kamar hingga menggunakan peralatan makan sendiri.
"Edukasi sudah dilakukan, dan mudah-mudahan bisa dilaksanakan dengan baik oleh mereka," katanya.
Dinkes Gunungkidul juga melaporkan PDP meninggal dunia bertambah menjadi total 18 orang.
Saat ini terdapat 78 PDP dan 1,058 ODP, di mana 3 PDP dan 4 PDP sedang menjalani perawatan.
Total sebanyak 116 spesimen sudah diambil untuk uji swab. 36 spesimen saat ini masih menunggu hasilnya sedangkan 56 spesimen sudah dipastikan negatif COVID-19.(TRIBUNJOGJA.COM)
